Hiburan

Wali rilis lagu “Fatimah” bernuansa Timur Tengah jadul


Jakarta (ANTARA) – Band Wali menghadirkan nuansa yang berbeda dari Timur Tengah jaman dulu (jadul) lewat single terbarunya berjudul “Fatimah” yang dirilis Kamis (30/11).

Pertama kali menggunakan nama orang pada judul, sang gitaris Apoy mengatakan terinspirasi sosok perempuan sempurna. Menurutnya, Fatimah adalah nama familiar di Indonesia, dan menjadi sebuah nama mulia yang disematkan Nabi Muhammad SAW kepada putrinya.

“Ini akan menjadi diksi baru yang akan mewakili sosok perempuan ideal. Setiap perempuan di mana pun berada ingin menjadi seperti Fatimah. Si laki-laki ingin mendapatkan pasangan seperti Fatimah, apakah Fatimah itu ibunya atau saudara perempuannya sendiri,” kata Apoy pada keterangan resmi yang diterima, Jumat.

Baca juga: Konser Kebangsaan RRI hadirkan band Wali dan Armada

Wali menginginkan “Fatimah” hadir sebagai sebuah lagu yang berbeda di sepanjang 24 tahun perjalanan karir bermusik mereka. Selama ini, lanjut Apoy, penggemar Wali akan dengan mudah mengenali lagu-lagu mereka. Namun Apoy berharap “Fatimah” akan menjadi kejutan yang memberi pengalaman musik baru.

“Kita paham dalam sebuah kehidupan, ketika disuguhkan hal yang sama akan menjadi sesuatu menjenuhkan. Berharap lagu ini jadi sesuatu yang ‘plot twist’ untuk para pendengar setia Wali atau masyarakat. Karena memang sebelumnya Wali tidak pernah membawakan di penyajian yang seperti ini dengan tempo yang lebih rendah,” ujar gitaris berkacamata itu.

Hal menarik lain yang ditawarkan band yang digawangi Apoy (gitar), Faank (vokal), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) itu adalah konsep vokal Faank. Lewat “Fatimah”, mereka mencoba “mengembalikan” vokal Faank seperti saat mereka merekam album pertama dan kedua di awal-awal kemunculan band.

Baca juga: Wali Band naik perahu karet hibur warga Medan

Hasil rekaman lagu “Fatimah” cukup spesial bagi Wali, di mana lagu itu telah menggunakan standar teknologi suara tiga dimensi dolby atmos music.

Sementara, pengerjaan musik video “Fatimah” dipercayakan kepada Rizal Mantovani, sutradara yang sukses dengan sejumlah film layar lebar yang juga pernah menggarap video musik Wali untuk lagu “Doaku Untukmu Sayang” di tahun 2011.

Rizal mengadaptasi semangat musik video Wali ke satu masa lalu dengan mengambil latar seperti di negeri-negeri Arab dengan menggunakan teknologi Extended Reality (XR). Cerita video klipnya mengenai kisah cinta seorang wanita yang mampu membuat pria yang mencintainya menjadi lebih kuat dalam berjuang.

“Ceritanya ada perang, juga padang pasir. Karena latarnya termasuk latar yang sulit, jadi kami dibantu teknologi XR dengan digital komputer. Suasananya dibuat secara digital,“ Rizal menjelaskan.

“Fatimah” menjadi single ketiga band yang didirikan 31 Oktober 1999 itu, setelah lagu berbahasa Sunda berjudul “Kumaha Aing” dan lagu religi “Qodarullah”.

Baca juga: Jagoan band Melayu unjuk gigi di Synchronize Festival

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button