Otomotif

3.286 Kecelakaan Terjadi saat Mudik Lebaran 2024, Perhatikan Waktu Ideal Berkendara : Okezone Otomotif

JAKARTA – Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Irjen Aan Suhanan menyampaikan terjadi 3.286 kecelakaan lalu lintas sepanjang mudik Lebaran 2024. Angka tersebut turun 8 persen dari tahun lalu sebanyak 3.561 kecelakaan.

Dari jumlah kecelakaan tersebut, tingkat vatalitas menurun 12 persen dari tahun lalu, dari 534 korban meninggal dunia menjadi 469 meninggal pada tahun ini. Sebagian besar kecelakaan disebabkan pengemudi mengantuk.

Perjalanan jarak jauh melewati jalan tol menyimpan banyak risiko besar, salah satunya adalah microsleep. Ini merupakan gangguan yang kerap menyerang pengemudi dan dapat menimbulkan kecelakaan fatal.

Microsleep adalah kondisi pengemudi tertidur dalam waktu yang sangat singkat, meski terlihat seperti seseorang dalam kesadaran penuh. Kondisi ini sangat berbahaya dan bisa membuat pengemudi kehilangan kendali.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, mengatakan microsleep berbeda dengan mengantuk. Sebab, mengantuk saat mengemudi masih bisa dimanipulasi dengan minum, makan makanan ringan, bernyanyi, dan lain-lain.

“Kondisi ini datang ketika fisik kelelahan akibat mengemudi selama berjam-jam. Tidak ada aktivitas yang efektif untuk mengobatinya selain beristirahat yang cukup,” kata Sony saat dihubungi MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu.

Karena itu, manajemen perjalanan sangat penting bagi pelaku perjalanan jarak jauh jika tidak mengalami kecelakaan. Selain beristirahat di perjalanan, mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan juga sangat penting.




Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Kunci dari melakukan long trip adalah istirahat berkala, kalau menggunakan sistem target bahaya sekali. Jadi, kalau ingin berada di tempat tujuan tepat waktu, maka dua hari sebelumnya sudah melakukan perjalanan. Target seperti itu baru benar, tapi kalau berharap satu hari perjalanan sampai tempat tujuan, pasti akan setres,” ujarnya.

Sony juga menyampaikan pelaku perjalanan yang menggunakan mobil pribadi harus bisa mengatur jadwal istirahat. Menurutnya, itu sangat perlu dilakukan oleh seorang pengendara jika perjalanan lebih aman.

“Ini penting banget, karena banyak sekali kecelakaan ketika memaksakan untuk mengemudi. Atur jadwal istirahat, meski hanya berhenti di rest area untuk meregangkan tubuh dan sebagainya, kondisi psikis kita akan memengaruhi cara mengemudi,” ucapnya.


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button