Hukum

Papua Barat Daya perketat pengawasan wisatawan cegah TPPU-terorisme


Sorong (ANTARA) – Pemerintah Papua Barat Daya (PBD) memperketat pengawasan wisatawan yang masuk ke provinsi ke-38 itu guna mencegah terjadinya Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT) di wilayah itu.

Related Articles

Staf Ahli Gubernur Papua Barat Daya Bidang Perekonomian dan Pembangunan, George Yarangga di Sorong, Jumat, menjelaskan bagian pengawasan ini merupakan hal penting yang perlu mendapatkan perhatian, supaya isu global yang berkaitan dengan TPPU dan TPPT bisa diminimalkan.

Apalagi, kata dia, potensi wisata di Papua Barat Daya, khususnya wisata Raja Ampat, menjadi salah satu destinasi yang terus mengundang wisatawan baik domestik dan manca negara, sehingga memungkinkan aktivitas transaksi keuangan sangat tinggi.

“Komitmen pemerintah provinsi adalah memperkuat pengawasan pada bidang itu bersama seluruh stakeholder,” jelas Yarangga.

Penerapan pengawasan ini merupakan salah satu upaya konkret pemerintah melakukan pencegahan terhadap aktivitas TPPU dan TPPT di kawasan Papua Barat Daya.

“Kami meminta seluruh pihak yang menjumpai adanya indikasi TPPU dan TPPT kalau seandainya segera melaporkan kepada pihak berwenang,” harap Yarangga.

Sebab, kata dia, keamanan dan ketertiban di Papua Barat Daya adalah tanggung jawab bersama. Karena Papua Barat Daya memiliki sejumlah potensi wisata yang menjanjikan, sehingga tidak boleh tercemar oleh tindakan-tindakan yang merugikan.

Karena dia menilai, masalah pencucian uang dan pendanaan terorisme sangat menghalangi perkembangan dan pertumbuhan sektor wisata di Papua Barat Daya.

“Lewat kerja sama dan kolaborasi yang kuat, kita dapat menjadikan Papua Barat Daya destinasi wisata yang aman, indah dan bebas dari ancaman isu global itu,” beber Yarangga.

Karena itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat dan tokoh penting lainnya kalau seandainya ikut berperan aktif dan menjaga keberlanjutan sektor pariwisata demi masa depan yang lebih baik.

“Pemerintah akan terus membangun pariwisata tapi tidak meniadakan yang namanya antisipasi terhadap isu global yang sifatnya mengancam tatanan kehidupan sosial, budaya di Papua Barat Daya,” jelas Yarangga.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button