Hiburan

Film Laga Bonnie Akan Hadirkan Alur Drama, Nuansa Sastra, dan Soroti Ketangguhan Perempuan

Film Laga Bonnie Akan Hadirkan Alur Drama, Nuansa Sastra, dan Soroti Ketangguhan Perempuan
Sutradara dan seluruh pemeran film Bonnie hadir dalam konferensi pers setelah press screening(MI/Andrei Wilmar)

FILM Bonnie akan hadir di seluruh bioskop tanah air pada Kamis (29/2) mendatang. Dengan alur maju-mundur, Bonnie akan mengantarkan para penikmat film mengarungi kisah ibu dan anak yang harus bertarung dengan kehidupan yang kelam.

Film ini berkisah tentang seorang istri yang mengadopsi kebiasaan buruk untuk melupakan kematian suaminya. Tentang seorang anak yang hidup tanpa kasih sayang orang tua, karena ayahnya meninggal dan ibunya terjebak dalam dendam berkepanjangan.

Secara singkat, Bonnie bercerita tentang seorang remaja perempuan Bernama Bonnie (Livi Chiananta) yang tinggal bersama ibunya Kinan (Nadila Ernesta). Sementara, ayahnya, Sambara (Ariyo Wahab) telah meninggal dalam pertarungan antar geng ketika Bonnie masih kecil. 

Baca juga : Karakter Antagonis Bengis Devris De Brigel dalam Alur Cerita Tragis di Film Bonnie

Memiliki kemampuan bela diri, Kinan dan Bonnie pun terlibat dalam rangkaian pertarungan dengan Paul (Devris De Brigel), penjahat kelas kakap yang menewaskan Sambara.

Kisah ibu dan anak ini pun akan banyak menyoroti ketangguhan perempuan, baik dengan adegan, maupun dialog. Penonton akan menyaksikan Bonnie beberapa kali mengenyahkan peristiwa kekerasan seksual dalam pertarungan. Dengan tangguh, Bonnie mengalahkan mereka dan menghentikan tindakan tecela itu. 

Sutradara Bonnie Agus Hermansyah Marwadi mengatakan filmnya ingin menyampaikan pesan pemberdayaan perempuan. 

Baca juga : Film Bonnie Janjikan Adegan Laga yang Memukau

“Sudah waktunya perempuan bersikap, ya itu lah film Bonnie,” ujar Agus pada Senin (26/2) di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, dalam acara press screening film Bonne.

Film Bonnie bahkan menggunakan salah satu puisi seniman Umbu Landu Paranggi yang bertajuk ‘Ibunda Tercinta’.  Laki-laki yang akrab disapa Agus Pestol ini, menyatakan puisi tersebut digunakan untuk menyampaikan pesan bahwa semua orang hebat terlahir dari rahim perempuan. 

“Karena di balik orang-orang sukses, orang hebat, itu terlahir dari rahim seorang perempuan,” tambahnya.

Baca juga : Macho Virgonta Dalami Peran Sebagai Pelajar SMA di Film Bonnie

Perwakilan keluarga Umbu Landu Paranggi, Rambu Anarara W Paranggi mengatakan awalnya tak bisa melihat titik temu antara sastra dan film laga. Pun demikian, setelah menonton film Bonnie dia menyadari bahwa sastra adalah penyeimbang kehidupan. 

“Setelah menonton, baru merasakan, baru mengalami, ternyata sastra itu menetralkan kehidupan,” ungkap Anarara. 

Dia mengungkap rasa bangganya ketika sastra diapresiasi dalam film Bonnie. Anarara juga berterima kasih kepada film Bonnie karena memilih puisi ayahnya untuk menjadi penyeimbang di tengah dinamika alur cerita. 

Baca juga : Reza Hilman Jadi Pemanis di Film Bonnie 

“Kami sangat berterima kasih, karya Umbu Landu Paranggi, ‘Ibunda Tercinta’, dipilih sebagai puisi yang menjadi penyeimbang dalam karya besar film di Indonesia, Bonnie,” lanjutnya.

Selain adegan pertarungan yang realis, film laga besutan Rumah Produksi Tawang Khan Production ini berhasil menampilkan unsur drama yang memukau di dalamnya. Penonton akan diajak hanyut melalui adegan, dialog, bahkan karya sastra. 

Terlebih lagi, film Bonnie menitik-beratkan unsur pemberdayaan perempuan dengan sangat baik. Para penikmat sinema dapat melihat kenyataan sosial tentang ketangguhan perempuan, terutama pada tokoh Bonnie dan Kinan. (Z-5)


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button