Olahraga

Baznas Klaten Mantu Tujuh Pasangan Pengantin, Tertua Umur 63 Tahun

BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Klaten, Jawa Tengah, menggelar pesta pernikahan tujuh pasangan pengantin di Masjid Raya Klaten, Senin (20/11).

Sebelumnya, ketujuh pasangan pengantin itu sudah melangsungkan ijab kabul di Kantor Urusan Agama (KUA) wilayah tempat tinggal masing-masing.

Resepsi pernikahan tujuh pasangan pengantin itu, dihadiri Bupati Sri Mulyani, pejabat Pemkab Klaten, jajaran Kantor Kementerian Agama, dan keluarga pengantin.

Baca juga : 165 Wedding Exhibition Kembali Digelar, Usung Tema Pernikahan Tradisional dan Nasional

Ketua Baznas Klaten, Mukhlis Hudaf menjelaskan seluruh biaya pernikahan termasuk mahar seperangkat alat salat dan uang Rp500 ribu ditanggung Baznas.

Baznas mantu ini yang kedua. Mantu pertama 2022 diikuti 12 pasangan pengantin. Untuk pasangan pengantin tahun ini termuda 30 tahun dan paling tua 63 tahun.

Baca juga : Ini Pentingnya Menggunakan Pakaian Adat dan Prosesi Adat di Upacara Pernikahan

“Baznas Klaten membantu warga kurang mampu untuk melangsungkan pernikahan, tapi sudah hidup serumah,” kata Mukhlis Hudaf kepada pers di Masjid Raya Klaten.

Masih banyak pasangan yang belum menikah secara negara, namun sudah hidup serumah. Maka, Baznas ke depan akan mengagendakan lagi nikah massal gratis.

Seusai melangsungkan pernikahan, ketujuh pasangan pengantin mendapatkan dokumen kartu keluarga dan KTP dengan status data kependudukan yang baru.

Sementara itu, Bupati Sri Mulyani mengucapkan selamat kepada ketujuh pasangan pengantin yang mengikuti rangkaian kegiatan Baznas Klaten Mantu 2023.

Kegiatan Baznas Klaten Mantu ini bisa menjadi virus positif untuk mengurangi pasangan yang belum menikah secara sah oleh negara, tetapi sudah hidup serumah.

“Program Baznas Mantu ini dapat memberikan kepastian hukum dan menciptakan keluarga bahagia, serta mengikat tali ukhuwah yang lebih baik,” katanya.

Bupati Sri Mulyani mengapresiasi dan menyambut positif program Baznas Klaten Mantu, dan diharapkan ke depan kegiatan mantu ini masih terus berlanjut.

Salah satu pasangan pengantin, Suhirman, 37, dan Hartanti, 29, asal Kecamatan Manisrenggo, mengaku senang bisa ikut dalam rangkaian Baznas Klaten Mantu 2023.

“Saya bersyukur bisa ikut rangkaian Baznas Klaten Mantu. Karena, seluruh biaya pernikahan termasuk mahar ditanggung dari Baznas,â€? ujar suami Hartanti tersebut. (Z-5)

BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Klaten, Jawa Tengah, menggelar pesta pernikahan tujuh pasangan pengantin di Masjid Raya Klaten, Senin (20/11).

Sebelumnya, ketujuh pasangan pengantin itu sudah melangsungkan ijab kabul di Kantor Urusan Agama (KUA) wilayah tempat tinggal masing-masing.

Resepsi pernikahan tujuh pasangan pengantin itu, dihadiri Bupati Sri Mulyani, pejabat Pemkab Klaten, jajaran Kantor Kementerian Agama, dan keluarga pengantin.

Baca juga : 165 Wedding Exhibition Kembali Digelar, Usung Tema Pernikahan Tradisional dan Nasional

Ketua Baznas Klaten, Mukhlis Hudaf menjelaskan seluruh biaya pernikahan termasuk mahar seperangkat alat salat dan uang Rp500 ribu ditanggung Baznas.

Baznas mantu ini yang kedua. Mantu pertama 2022 diikuti 12 pasangan pengantin. Untuk pasangan pengantin tahun ini termuda 30 tahun dan paling tua 63 tahun.

Baca juga : Ini Pentingnya Menggunakan Pakaian Adat dan Prosesi Adat di Upacara Pernikahan

“Baznas Klaten membantu warga kurang mampu untuk melangsungkan pernikahan, tapi sudah hidup serumah,” kata Mukhlis Hudaf kepada pers di Masjid Raya Klaten.

Masih banyak pasangan yang belum menikah secara negara, namun sudah hidup serumah. Maka, Baznas ke depan akan mengagendakan lagi nikah massal gratis.

Seusai melangsungkan pernikahan, ketujuh pasangan pengantin mendapatkan dokumen kartu keluarga dan KTP dengan status data kependudukan yang baru.

Sementara itu, Bupati Sri Mulyani mengucapkan selamat kepada ketujuh pasangan pengantin yang mengikuti rangkaian kegiatan Baznas Klaten Mantu 2023.

Kegiatan Baznas Klaten Mantu ini bisa menjadi virus positif untuk mengurangi pasangan yang belum menikah secara sah oleh negara, tetapi sudah hidup serumah.

“Program Baznas Mantu ini dapat memberikan kepastian hukum dan menciptakan keluarga bahagia, serta mengikat tali ukhuwah yang lebih baik,” katanya.

Bupati Sri Mulyani mengapresiasi dan menyambut positif program Baznas Klaten Mantu, dan diharapkan ke depan kegiatan mantu ini masih terus berlanjut.

Salah satu pasangan pengantin, Suhirman, 37, dan Hartanti, 29, asal Kecamatan Manisrenggo, mengaku senang bisa ikut dalam rangkaian Baznas Klaten Mantu 2023.

“Saya bersyukur bisa ikut rangkaian Baznas Klaten Mantu. Karena, seluruh biaya pernikahan termasuk mahar ditanggung dari Baznas,â€? ujar suami Hartanti tersebut. (Z-5)




Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button