Daerah

Yayasan BNF bertekad ungkap kebenaran adanya kucing merah Kalteng


Banjarmasin (ANTARA) – Sebuah yayasan yang bergerak dalam konservasi yakni Borneo Nature Indonesia atau Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia, berusaha keras mengungkap kebenaran tentang adanya satwa kucing merah (Catopuma badia) di wilayah Kalimantan Tengah.

Seorang relawan BNF Indonesia, Mahmud saat berada di Banjarmasin, Selasa, mengakui pihak yayasannya sudah melakukan upaya untuk mengungkap kebenaraan kucing merah yang ada Kalteng tersebut.

Upaya keras itu sudah dilakukan sejak tahun 2007 dengan memasang kamera jebak di kawasan hutan Kecamaran Seribu Riam Kabupaten Murung Raya, dan hasilnya memang ada satwa tersebut terekam kamera.

Dengan adanya rekaman kamera maka membuktikan satwa yang konon hanya ada di dua tempat Sumatera dan Kalimantan tersebut memang benar benar ada.

Kucing merah ini memang langka, karena itu jika sudah ada bukti nyata dan bisa ditemukan maka keberadaan ini akan diviralkan secara internasional.

Penelitian yang sudah dilakukan berkolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi, seperti UGM, Unpar, dan perguruan tinggi internasional.

Mahmud atau dengan sebutan Muki menyebutkan yayasan mereka yang berpusat di Palangkaraya tersebut bergerak dalam kegiatan ekologi dan satwa liar, baik di lahan dataran tinggi Puruk Cahu, orang utan di sebangau, dan perairan Gambut, Sungai Kahayan.

Dari semua kegiatan lebih dikosentrasikan ke Ikon Kalimantan Tengah ini yakni kucing merah, selain ada kucing lain yang juga menjadi perhatian. 

Keempat spesies tersebut, yakni kucing pesek (Prionailurus planiceps), (Catopuma badia), kucing batu (Pardofelis marmorata), dan macan dahan (Neofelis diardi).

 

Mahmud berada di Banjarmasin dalam kaitan ikut menghadiri sidang komisi dan sidang pleno TKPSDDA WS Barito di Hotel Rattan Int Banjarmasin.


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button