Otomotif

Tips Beli Mobil Bekas Buat Mudik, Perhatikan Hal Ini : Okezone Otomotif

JAKARTA – Penjualan mobil bekas menjelang mudik Lebaran akan meningkat karena dianggap lebih efisien. Biaya awal yang tidak terlalu besar dan harga jual yang tidak turun terlalu jauh menjadi alasannya.

Mobil bekas juga dapat dipilih secara langsung oleh konsumen, tanpa perlu inden seperti membeli mobil baru. Lokasinya yang tidak terlalu mewah seperti di showroom mobil baru juga membuat mereka lebih leluasa dalam memilih kendaraan.

Tak hanya itu, membeli mobil bekas juga bisa dilakukan di rumah dengan melihat dari marketplace yang menyediakan jasa jual beli mobil. Jika sudah mencapai kesepakatan dengan penjual, mobilnya bisa langsung diperiksa.

Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan sebelum meminang mobil bekas, khususnya yang dijual dengan harga murah. Bagi yang tidak mengerti tentang mobil, ada baiknya mengajak seseorang yang lebih paham.

Itu bertujuan jikalau pada tidak membeli unit yang salah dan memastikan mobil bekas tersebut memiliki kondisi yang benar-benar bagus. Pasalnya, para pedagang akan memoles tampilan luar mobil bekas jikalau pada menarik minat konsumen.

Bahkan, tak jarang ada oknum penjual yang menjual mobil bekas kecelakaan, tapi tak memberikan informasi tersebut kepada pembeli. Mengingat secara tampilan tak akan berbeda dengan kondisi normalnya.

“Memang sangat sulit membedakan mobil baru dan bekas kecelakaan. Namun tetap ada perbedaannya, ini tidak mudah terlihat oleh orang awam, tapi paling mudah melihat las-lasan panel bodi,” kata Kepala Bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Antonius Irwan, kepada MNC Portal beberapa waktu lalu.




Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sekadar informasi, pengelasan setiap panel bodi di pabrik menggunakan teknologi las titik, tapi itu perlu dilakukan dalam keadaan mobil hanya berbentuk rangka. Jika sudah jadi mobil utuh, teknik pengelasan itu tidak dapat diterapkan.

“Setiap panel itu ada las-lasan yang bentuknya bulat-bulat rapih, itu las titik. Kalau mobil utuh seperti ini tidak bisa, maka kita lakukan las manual. Jadi sambungan panel itu tertutup penuh, tujuannya jikalau pada lebih kuat. Ini yang bisa jadi patokan bahwa mobil ini bekas kecelakaan,” ujar Irwan.

Jika ingin membeli mobil bekas, Antonius Irwan menegaskan bahwa pembeli harus berani memeriksa setiap panel bodi mobil. Apabila penjual memaksa tidak memperbolehkan hal tersebutm maka patut dicurigai mobil tersebut bekas kecelakaan atau kebanjiran.

“Di setiap panel (pintu depan-belakang kanan-kiri, pintu belakang) kan ada karet, nah itu dipelas saja. Nanti terlihat las-lasan setiap sambungan panel, masih las titik atau sudah las penuh. Kalau cek bekas banjir bisa dilihat dari kolong jok ada karatan atau tidak, ini cara mudahnya,” tuturnya.


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button