Hiburan

Collabonation X Vol. 3 IM3 tampilkan kolaborasi “Irama Pesisir”


Jakarta (ANTARA) – Collabonation X IM3 kembali mempersembahkan edisi teranyar inisiatif terbaru berupa medium kolaborasi yang mempersatukan para musisi berbagai lintas seni dengan tema “Irama Pesisir” menampilkan The Panturas, Lorjhu’, Iga Massardi, dan Putra Sriwijaya.

Kali ini, Collabonation X Vol. 3 menghadirkan kolaborasi antara grup musik folk rock asal Madura Lorjhu’ dengan The Panturas yang memiliki karakter musik rock selancar kontemporer. Peleburan kedua band itu dalam pertunjukan “Irama Pesisir” diinisiasi oleh Iga Massardi, vokalis, gitaris, dan penulis lagu di Barasuara.

“The Panturas dan Lorjhu’ adalah dua entitas yang serupa, tapi, tak sama. Kolaborasi mereka adalah kulminasi dua titik yang sekilas berseberangan namun nyatanya bergaris lurus secara musikal. Memadupadankan dua aliran musik yang sangat berbeda tentunya merupakan sebuah proses kolaborasi yang unik,” kata Iga di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Sambut lebaran, jaringan Indosat 100 persen telah terintegrasi

Identitas dalam bermusik menjadi suatu hal yang sangat penting supaya di melahirkan ciri khas yang membedakan dengan musisi atau karya lainnya. Karya yang dihasilkan dari kombinasi musik tradisional Madura dan musik folk rock serta surf rock dengan ciri khasnya masing-masing pasti memberikan kejutan baru bagi penikmat musik lintas generasi.

“Harapannya, Collabonation X Vol. 3 bisa membawa audiens ke level baru dalam menikmati karya yang eksperimental dan eksploratif ini,” Iga menambahkan.

Pada “Irama Pesisir”, audiens dapat melihat dan menikmati para kolaborator membawakan empat lagu – yaitu “Can Macanan” dan “Abhantal Ombak” milik Lorjhu’ serta “Tipu Daya” dan “Tafsir Mistik” karya The Panturas dengan berlatarkan pesisir pantai Anyer, ditambah sentuhan alat musik tradisional asal Madura yaitu Saronen yang dibawakan oleh Putra Sriwijaya.

Tak hanya itu, “Irama Pesisir” juga menampilkan berbagai kesenian tradisional seperti tarian Can Macanan yang merupakan sejenis tarian barongsai dari Madura, serta tarian Hadrah yang merupakan tarian gabungan dari budaya Islam yang berasal dari Jawa Timur. Karya audio visual Collabonation X Vol 3 ditayangkan perdana secara daring di YouTube IM3 tanggal 15 Desember 2023 jam 20.00 WIB.

“Kami sangat terinspirasi dari semangat teman-teman musisi yang telah terlebih dahulu berkolaborasi dalam volume Collabonation X sebelumnya. Semangat kolaborasi untuk eksplorasi berkarya itu menular sehingga kami menghasilkan karya yang berbeda kali ini, tentunya dengan menyuguhkan kolaborasi musik rasa Madura dengan genre surf rock bersama The Panturas,” kata Badrus Zeman dari Lorjhu’.

Badrus mengungkapkan bahwa sinergi antar kultur lokal cukup menarik dan dia percaya muatan lokal justru menjadi lebih umum dan membaur satu sama lain.

Baca juga: Dibintangi Bio One, The Panturas rilis video musik “Jim Labrador”

“Semoga pertunjukan musik ‘Irama Pesisir’ dapat diterima oleh penikmat musik di mana pun mereka berada. Kami berharap di Collabonation X akan ada semakin banyak kolaborasi antara musisi pop dan musik tradisional, serta muatan lokal yang dikemas dengan berkelas supaya di pendengarnya semakin meluas dan akrab,” tutur Badrus.

Sementara itu sebagai band musik pesisir yang justru terbentuk di dataran tinggi Jatinangor, Jawa Barat, The Panturas mengaku bahagia karena bisa mewujudkan impian memainkan karya-karya mereka di pantai.

“Salah satu cita-cita!” kata vokalis-gitaris Abyan Zaki Nabilio yang diamini para personel The Panturas lainnya.

Sedangkan pemain drum The Panturas Surya Fikri Assidhiq menyimpulkan antusiasme rekan-rekannya bahwa Collabonation X menggabungkan berbagai seniman dan mencari jalan tengah tanpa mengubah ciri khas masing-masing.

“Saya akan senang banget kalau proyek ini bersama Lorjhu’ dijadikan tur!” ucap dia.

Baca juga: Barasuara kembali lebih solid dan akrab lewat lagu “Merayakan Fana”

Baca juga: Isyana Sarasvati, Bilal Indrajaya, dan Hindia hadirkan “Alunan Temu”

Baca juga: The Panturas luncurkan serial video animasi

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button