Gaya Hidup

Dokter imbau kelompok sensitif lebih waspada pada polusi udara Jakarta


Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Feni Fitriani, Sp.P(K) mengimbau agar kelompok sensitif lebih waspada terhadap kualitas udara khususnya di Jakarta saat ini.

“Untuk kelompok-kelompok yang sensitif dengan kondisi seperti ini (kualitas udara yang tidak bagus) tentu harus lebih waspada. Prinsip terbaik tentu dengan menghindari ya,” kata Feni saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Kelompok sensitif yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki kerentanan dengan polusi udara. Misalnya seperti ibu hamil, balita, dan orang lanjut usia.

Lebih lanjut, Feni mengatakan agar para kelompok sensitif membatasi berpergian ke luar ruangan apabila tidak diperlukan. Namun jika kondisinya mengharuskan untuk berpergian ke luar ruangan, Feni menyarankan agar selalu menggunakan masker dan memperkirakan durasi berada di luar ruangan.

Baca juga: Jaga gaya hidup sehat, remaja biasakan baca label kemasan

Selain itu rencanakan berpergian menggunakan transportasi yang lebih aman dan jangan lupa untuk selalu membawa obat yang diperlukan.

Feni yang berpraktik di RSUP Persahabatan ini menjelaskan bahwa orang-orang dengan penyakit kronik tertentu seperti asma, penyakit paru, kelainan jantung, atau orang dengan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK).

Dalam kondisi seperti saat ini, selain menyediakan obat-obatan, kelompok rentan juga harus memperkuat daya tahan tubuh dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

“Menerapkannya bisa mulai dari makan yang teratur, gizi yang cukup, istirahat yang cukup. Menghindari stres juga itu sebenarnya kan modalitas utama kita untuk pertahanan diri bagaimana supaya tidak mudah terserang penyakit atau jadi lemah karena kondisi udara di luar yang kurang bagus saat ini,” terang Feni.

Terakhir, Feni juga menyarankan agar para kelompok sensitif juga selalu memperhatikan kondisinya di kondisi seperti saat ini. Apabila terjadi pemburukan kondisi dari yang selama ini dialami, maka segeralah pergi ke rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut.

Baca juga: WRI Indonesia dukung perbaikan kualitas udara di DKI Jakarta

Baca juga: Lupus bisa muncul di segala usia termasuk anak-anak

Baca juga: Guru Besar ITB sebut pentingnya pemantauan polusi di luar Jakarta

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button