Gaya Hidup

Susu formula soya aman jadi alternatif jika anak alergi susu sapi


Jakarta (ANTARA) – Dokter anak konsultan alergi dan imunologi Prof. Budi Setiabudiawan, merekomendasikan susu formula soya menjadi salah satu alternatif aman jika anak mengalami alergi susu sapi ringan hingga sedang, ketika ASI tidak dapat diberikan karena indikator medis.

“Kalau gejala (alergi) berat, anak diberikan susu formula asam amino, kalau ringan dan sedang, diberikan susu formula hidrolisat ekstensif. Tapi kalau formula hidrolisat ekstensif susah mendapatkannya atau tidak sanggup beli karena mahal, boleh menggunakan susu formula soya,” kata Budi dalam acara temu media di Jakarta, Selasa.

Menurut Budi yang merupakan Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran itu, hal tersebut sesuai dengan rekomendasi Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2016 dan rekomendasi Tata Laksana dan Manajemen Alergi pada Anak IDAI tahun 2014.

Meski kedelai mengandung hormon estrogen (hormon wanita), Budi mengatakan orang tua tidak perlu khawatir susu formula soya akan mempengaruhi hormon anak dan membuat anak laki-laki menjadi lebih feminin.

“Pada tahun 1909 sampai 1960, waktu bikin susu soya, itu dari tepung kedelai, di mana kedelai digerus, dibikin tepung, dibikin susu, jadi semua kandungan yang ada dalam kedelai kebawa semua, makanya ada estrogennya. Sekarang, sejak tahun 1960 tidak berupa tepung, tapi yang diambil protein kedelainya saja, yang disebut dengan isolat soya,” ujar Budi menjelaskan.

Baca juga: Guru besar Unpad minta orang tua cermati gejala anak alergi susu

“Dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi atau anak, ditambahkan dengan berbagai tambahan seperti L-methionine, itu merupakan protein esensial yang ada di protein hewani, kemudian zat besi, vitamin, mineral, elektrolit, jadi sudah lengkap,” lanjut dia.

Selain itu, kandungan serat yang terdapat dalam susu formula soya identik dengan prebiotik. Banyak juga susu formula soya yang ditambahkan dengan probiotik, sehingga mirip dengan ASI.

Dia pun mengatakan bahwa berdasarkan penelitian, formula soya tidak memiliki efek negatif baik pada pertumbuhan, sistem endokrin, reproduktif, imunologi, maupun neurologis.

Justru, kata Budi, terjadi penurunan angka prevalensi alergi terhadap formula soya dan reaksi silang antar alergi terhadap formula soya dan alergi susu sapi dari 10-14 persen menjadi 2,5 persen, sehingga formula berbahan dasar isolat protein soya dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh bayi.

Baca juga: Astrid Tiar ajak orang tua tak sepelekan alergi pada anak

Untuk membantu orang tua memberikan nutrisi yang optimal terhadap anaknya yang memiliki alergi terhadap susu sapi, Kalbe Nutritionals menghadirkan Morinaga Soya.

Business Unit Head Morinaga Specialties Dewi Angraeni mengatakan, Morinaga Soya merupakan satu-satunya susu pertumbuhan yang berbahan dasar isolat protein kedelai, semua nutrisinya sudah disesuaikan untuk kebutuhan usia 1-3 tahun.

“Inovasi yang kita lakukan juga misalnya dengan makronutrien. Kita bisa disebut sebagai tinggi protein dibandingkan dengan produk-produk yang ada di luar susu pertumbuhan, sehingga otomatis akan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” kata Dewi.

“Selain itu, untuk kebutuhan perkembangan otak, juga dilengkapi DHA yang lebih tinggi, dan kita dilengkapi probiotik yang disebut triple bifidus yang akan mendukung percepatan penyembuhan alergi,” demikian Dewi menjelaskan.

Baca juga: Cerita Chacha Thaib hadapi anak dengan alergi susu sapi

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button