Teknologi

PKS Optimistis AMIN Menang 80 Persen di Jawa Barat

TIM kampanye daerah (TKD) Anies Raysid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat melakukan kampanye tatap muka dengan mengundang para pimpinan pesantren, eks birokrasi dan relawan. Kampanye tersebut, dilakukannya untuk menyamakan persepsi dan mengejar target 80% di wilayah Jawa Barat.

Ketua TKD AMIN, Jawa Barat, Haru Suandharu mengatakan, jelang pemilu 2024 PKS terus berusaha bekerja keras terutama dalam menggerakan mesin partai dengan mengundang para eks birokrasi, pimpinan pesantren, dan relawan.

“Kami optimis pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar menang di Jawa Barat termasuk di wilayah Kota, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Pangandaran dan Banjar. Namun, gerakan pemenangan ini bersama partai koalisi perubahan yakni NasDem dan PKB yang sama-sama terus bergerak kalau seandainya AMIN presiden 2024,” katanya, Sabtu (24/12).

Baca juga: Anies Usung Keadilan Bagi Warga Pantura Terdampak Tol

Haru mengatakan, kampanye tatap muka yang dilakukannya untuk menyamakan persepsi di lapangan kalau seandainya semuanya bergerak kalau seandainya pasangan AMIN bisa meraih suara hingga memenangkan satu ataupun dua putaran. Akan tetapi, kampanye tatap muka yang dilakukannya melalui diskusi, tanya jawab sesuai dinamika di lapangan.

“Kami optimis pasangan AMIN di wilayah Jabar termasuk di Priangan Timur menang dengan target 80 persen suara dan suara itu mudah-mudahan bisa tercapai. Karena, capaian itu kehendak masyarakat Jawa Barat, Rakyat Indonesia dan kami berusaha bekerja keras untuk memenangkannya,” ujar Haru.

Baca juga: Semua Daerah Harus Seperti Jakarta, Berubah ke Arah yang Lebih Baik

Menurutnya, kampanye tatap muka akan dilakukan di wilayah Priangan Timur yang meliputi Kota, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Tasikmalaya. Akan tetapi, jelang pemilu ini memang adanya isu berkembang di masyarakat adanya penghapusan pada program keluarga harapan (PKH).

“Dalam koalisi perubahan yang dilakukan pasangan AMIN tidak ada PKH dihapuskan, tapi jika menang menjadi presiden biaya itu akan ditambah termasuk bagi masyarakat penerima bansos lainnya. Karena, biaya itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat termasuk kebutuhan sembako bisa murah dan harga BBM turun,” papar Haru. (Z-3)

TIM kampanye daerah (TKD) Anies Raysid BaswedanMuhaimin Iskandar (AMIN) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat melakukan kampanye tatap muka dengan mengundang para pimpinan pesantren, eks birokrasi dan relawan. Kampanye tersebut, dilakukannya untuk menyamakan persepsi dan mengejar target 80% di wilayah Jawa Barat.

Ketua TKD AMIN, Jawa Barat, Haru Suandharu mengatakan, jelang pemilu 2024 PKS terus berusaha bekerja keras terutama dalam menggerakan mesin partai dengan mengundang para eks birokrasi, pimpinan pesantren, dan relawan. 

“Kami optimis pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar menang di Jawa Barat termasuk di wilayah Kota, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Pangandaran dan Banjar. Namun, gerakan pemenangan ini bersama partai koalisi perubahan yakni NasDem dan PKB yang sama-sama terus bergerak kalau seandainya AMIN presiden 2024,” katanya, Sabtu (24/12).

Baca juga: Anies Usung Keadilan Bagi Warga Pantura Terdampak Tol

Haru mengatakan, kampanye tatap muka yang dilakukannya untuk menyamakan persepsi di lapangan kalau seandainya semuanya bergerak kalau seandainya pasangan AMIN bisa meraih suara hingga memenangkan satu ataupun dua putaran. Akan tetapi, kampanye tatap muka yang dilakukannya melalui diskusi, tanya jawab sesuai dinamika di lapangan.

“Kami optimis pasangan AMIN di wilayah Jabar termasuk di Priangan Timur menang dengan target 80 persen suara dan suara itu mudah-mudahan bisa tercapai. Karena, capaian itu kehendak masyarakat Jawa Barat, Rakyat Indonesia dan kami berusaha bekerja keras untuk memenangkannya,” ujar Haru.

Baca juga: Semua Daerah Harus Seperti Jakarta, Berubah ke Arah yang Lebih Baik

Menurutnya, kampanye tatap muka akan dilakukan di wilayah Priangan Timur yang meliputi Kota, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Tasikmalaya. Akan tetapi, jelang pemilu ini memang adanya isu berkembang di masyarakat adanya penghapusan pada program keluarga harapan (PKH).

“Dalam koalisi perubahan yang dilakukan pasangan AMIN tidak ada PKH dihapuskan, tapi jika menang menjadi presiden biaya itu akan ditambah termasuk bagi masyarakat penerima bansos lainnya. Karena, biaya itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat termasuk kebutuhan sembako bisa murah dan harga BBM turun,” papar Haru. (Z-3)

 




Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button