Hiburan

Physical: 100 musim kedua akan hadir dengan peningkatan standar


Jakarta (ANTARA) – Acara realitas Korea Selatan Physical: 100 akan kembali pada musim kedua dengan format yang diperbarui dan standar yang ditingkatkan menurut tim produksi.

“Apa yang kami bayangkan saat kami pertama kali merancang acara ini adalah untuk memperkenalkan format yang benar-benar baru setiap musim jika memungkinkan,” kata co-director acara Jang Ho-gi dalam taklimat media yang dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan, menjelang penayangan perdana Physical: 100 Season 2 – Underground

“Kami mempertahankan inti dari program ini sambil membenahi konsep dan strukturnya. Kami yakin kami telah mengatasi beberapa kekurangan dari musim sebelumnya,” katanya sebagaimana dikutip oleh Kantor Berita Yonhap pada Kamis (14/3).

Menurut dia, Physical: 100 musim kedua mengalami evolusi dalam berbagai aspek termasuk skala, quest, dan peserta.

Physical: 100, acara realitas yang ditayangkan di Netflix, menantang 100 peserta dengan fisik bugar menghadapi serangkaian uji fisik untuk menjadi pemenang hadiah uang tunai 300 juta won atau sekitar Rp3,54 miliar.

Musim pertama yang ditayangkan dari 24 Januari hingga 21 Februari tahun 2023 dengan cepat menjadi seri realitas yang paling disukai di Netflix, mendominasi 10 besar acara TV non-Inggris global dengan waktu tonton 192,63 juta jam selama enam minggu.

Musim kedua yang terdiri atas sembilan bagian akan membawa sekelompok peserta dari segala usia, gender, dan latar belakang ke tambang bawah tanah yang luas untuk kompetisi seperti turnamen. Sekitar 30 persen dari peserta adalah mantan perwakilan dan perwakilan olahraga nasional.

Jang mengatakan bahwa tim produksi yang mencakup sekitar 300 staf telah merencanakan acara tersebut dengan cermat, termasuk membuat serangkaian manual tanggap darurat untuk menghadapi kemungkinan kejadian tidak terduga selama syuting seperti pemadaman listrik atau gempa bumi.

Selain itu, setiap peserta dipasangkan dengan konselor kesehatan mental mereka untuk memberikan dukungan jika mereka mengalami stres akibat lingkungan yang kompetitif atau sorotan media.

Baca juga: Serial Komedi Kacau karya Raditya Dika tayang di Netflix

Jang menyampaikan bahwa sejak musim pertama tim produksi menerima banyak umpan balik tentang pertandingan tim.

Dia menyampaikan bahwa acara itu tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga upaya penelitian dinamika mikrokosmos dalam masyarakat tempat interaksi individu dan kelompok terjadi.

“Kami ingin membagikan perjalanan dalam menemukan fisik manusia yang ideal melalui berbagai tes kinerja,” katanya, menambahkan, “Sebenarnya, ada banyak drama menarik selama pertandingan tim.”

Pada musim kedua acara yang dijadwalkan tayang pada Selasa (19/2) akan diperkenalkan sistem wasit yang terdiri atas 10 juri untuk memastikan setiap pertandingan dilakukan secara adil.

“Saya pikir penonton mengharapkan realitas dan transparansi yang hampir sebanding dengan streaming olahraga langsung dari acara kami,” ujar Jang.

Baca juga: Serial live action Avatar: The Last Airbender berlanjut musim 2 dan 3

Baca juga: Netflix berencana bawa iklan dan layanan berbayar ke layanan gim

Penerjemah: Putri Hanifa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button