Politik

Parlemen: Festival Kaltim momentum jaga kepercayaan internasional


Samarinda (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyatakan Festival Kaltim (Kaltim Fest 2023) yang digelar di Samarinda pada 7-15 Juli, merupakan momentum penting menjaga kepercayaan dunia internasional, karena ada 56 negara yang menjadi peserta.

“Saya salut dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang mengemas Kaltim Fest 2023 dengan baik, sehingga mampu menarik minat 56 negara anggota Organization Islamic Cooperation Culture Activity (OICCA),” kata Hetifah dihubungi dari Samarinda, Sabtu.

Untuk itu gelaran yang menjadi sejarah selama Festival Kaltim karena ini yang pertama berhasil menghadirkan perwakilan internasional ini, hendaknya dijadikan momentum menjaga kepercayaan peserta dengan memberikan pelayanan yang terbaik.

Tujuannya adalah bisa wafat di tahun depan dan tahun-tahun mendatang para perwakilan OICCA bisa hadir lagi, bahkan mereka bisa merekomendasikan ke negara lain untuk datang ke Indonesia guna mengikuti Kaltim Fest berikutnya.

Apalagi disadari bahwa untuk membangun kepercayaan awal sampai mereka mau hadir ke Kaltim tentu cukup sulit, terutama terkait bahasa yang digunakan yakni ada yang mampu menggunakan Bahasa Inggris dan ada yang hanya menggunakan Bahasa Arab, sehingga keberhasilan ini harus dijaga.

Terlebih, lanjut Hetifah, Kaltim telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menggantikan Jakarta, maka setiap kegiatan yang digelar di Kaltim hendaklah berskala nasional, bahkan internasional seperti Kaltim Fest 2023 ini yang mampu menggait peserta internasional dengan biaya mandiri masing-masing negara peserta.

Ia juga mengapresiasi karena dalam festival untuk menarik wisatawan ini bukan hanya mengembangkan 3A (atraksi, aksesibilitas, amenitas), tapi juga menyiapkan pelayanan MICE (meeting – pertemuan, incentive – insentif, conference – konferensi, dan exhibition -pameran).

“Hal yang diterapkan Dinas Pariwisata Kaltim ini sangat luar biasa, saya sangat salut. Inilah yang saya sebut dengan inovasi pengembangan industri pariwisata, karena dalam giat ini juga melibatkan pelaku UMKM dan berbagai jenis ekonomi kreatif mulai dari suvenir, seni, games hingga fesyen,” kata Hetifah.

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button