Teknologi

Ketahui Skala Prioritas Ibadah pada Bulan Ramadan

Ketahui Skala Prioritas Ibadah pada Bulan Ramadan
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Buya Yahya(Dok. Pribadi)

BULAN Ramadan merupakan waktu terbaik yang mengantarkan umat muslim ke gerbang pahala yang lebih besar dari biasanya. Setiap keutamaan yang terkandung di bulan Ramadan akan melipatgandakan pahala yang menjadikan bulan ini teramat istimewa.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Buya Yahya menjelaskan, umat Islam perlu memperhatikan adanya skala prioritas ibadah khususnya pelaksanaan salat di bulan Ramadan. Menurutnya, hal itu amat penting diketahui buat bisa tak ada kesalahpahaman bahwa di bulan Ramadhan yang paling penting hanyalah berpuasa dan sholat tarawih, sementara salat wajib tertinggal.

“Ibadah itu ada tingkatan, kalau ingin melakukan suatu pasti ada skala prioritas untuk menentukan mana yang lebih dulu dijalankan,” ujarnya dalam kajian rutin Buya Yahya bertajuk Skala prioritas Ibadah di Bulan Ramadan, dilansir kemarin.

Baca juga : Puasa Ramadan Harus Bisa Tingkatkan Takwa

Buya Yahya mengatakan bahwa ibadah salat yang harus diprioritaskan bagi umat muslim selama bulan Ramadan adalah salat fardu yakni salat wajib lima waktu, kemudian salat ba’diyah dan qobliyah.

“Jadi ibadah salat yang paling hebat pahalanya adalah salat fardu, maka jangan tinggalkan salat fardu sebab tidak ada yang bisa mengalahkan salat fardhu. Kemudian yang kedua adalah melakukan salat ba’diyah dan qobliyah,” kata dia.

Selain itu, Buya Yahya menjelaskan bahwa skala prioritas ibadah salat berikutnya adalah salat sunnah tarawih lalu salat sunnah dhuha dan witir. Menurut Buya Yahya, penting bagi umat Islam untuk menegakkan salat tarawih, sementara salat dhuha dan witir dikatakan sama dengan salat ba’diyah dan qabliyah. “Salat tarawih di dalam bulan Ramadan tidak bisa mengalahkan ba’diyah Isya di bulan Ramadhan, dan sebaiknya saat salat tarawih sebaiknya lakukan juga salat ba’diyah Isya. Kita harus menjalaninya karena memiliki nilai pahala yang hebat luar biasa, akan ada banyak keagungan dan ampunan yang diberikan pada mereka yang menjalan salat tersebut,” jelasnya.

Bagi masyarakat muslim yang memiliki waktu luang dan bisa menjalankan salat tarawih di dalam masjid atau rumah. Buya menyarankan buat bisa menjalankannya dengan sistem rakaat paling banyak. “Sebaiknya pada minggu pertama anda melakukan salat tarawih berjamaah dan berkumpul di masjid. Hal ini pernah dicontohkan pada masa Nabi, beliau melakukan salat tarawih hari pertama hingga hari kelima di masjid lalu pada hari keenam menjalankannya di dalam rumah, lalu pada minggu berikutnya dilanjutkan lagi di masjid,” ujarnya. (Dev/H-2)

 


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button