Olahraga

Jonatan dan Fajar/Rian ungkap sosok pahlawan dalam hidupnya


Jakarta (ANTARA) – Sejumlah atlet bulu tangkis nasional yaitu Jonatan Christie, Fajar Alfian, dan Muhammad Rian Ardianto mengungkapkan siapa saja sosok yang mereka anggap sebagai pahlawan dalam hidup mereka, baik sebagai atlet maupun manusia.

“Pahlawan yang paling berjasa dalam hidup, kalau saya, tentu orang tua. Papa adalah orang yang mengajak saya (terjun) ke bulu tangkis, kemudian nenek juga,” kata Jonatan saat dijumpai di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, baru-baru ini.

Selain figur-figur yang akrab di lingkungan keluarga, tunggal putra peringkat lima dunia itu mengatakan pencapaiannya juga tidak lepas dari jasa para pelatih yang membimbingnya hingga berhasil meraih gelar demi gelar sepanjang kariernya hingga saat ini.

“Kalau di luar keluarga, sosok pahlawan itu ada di pelatih — Koh Hendry (Saputra, pelatih Jonatan) dan Bang Aboy (Irwansyah, Kepala Pelatih Tunggal Putra Pelatnas PBSI). Kalau Koh Hendry, dia yang melatih saya dari kecil, sementara Bang Aboy memoles saya untuk bisa lebih baik lagi,” ujar Jonatan.

Jonatan pun berharap ia bisa menjadi atlet bulu tangkis yang semakin konsisten dalam setiap penampilan sehingga dapat menjadi contoh bagi orang lain, terutama mereka yang juga ingin menapaki dunia olahraga seperti dirinya.

“Kalau kata ‘idola’ mungkin lebih tepat, ya, karena kalau pahlawan harus berjasa. Kalau idola ‘kan lebih ingin menjadi (sebaik) dia (orang yang diidolakan). Saya sendiri dulu mengidolakan Taufik Hidayat dan Lin Dan,” ucap atlet yang juga akrab disapa Jojo itu.

Baca juga: Jonatan mantap persiapkan diri dan fokus jelang Kejuaraan Dunia

Sementara itu, ganda putra peringkat satu dunia Fajar/Rian, sependapat bahwa kini mereka memiliki tugas sebagai atlet senior untuk menjadi contoh atau teladan baik bagi para atlet junior atau yang lebih muda.

“Sekarang kami lebih ke bagaimana meningkatkan diri dari sisi tingkah laku, disiplin, dan latihan. Ya, kalau seandainya yang junior lebih termotivasi juga, melihat, ‘Kok, yang tua lebih semangat, sih,’ gitu,” kata Rian.

“Di sisi lain, sosok pahlawan buat kami adalah orang-orang yang membantu karier kami sampai detik ini. Yang pertama ada orang tua, keluarga, pelatih, dan juga teman-teman yang selama ini selalu support kami,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Pemain diingatkan tak lengah dengan makin dekatnya Kejuaraan Dunia BWF

Baca juga: Pelatih soroti performa Fajar/Rian yang menurun dari tiga turnamen

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button