Otomotif

GPS Dimatikan, PO Sembodo Duga MTI Berniat Bawa Kabur Dua Unit Bus : Okezone Otomotif

JAKARTA – PO Sembodo menuntut pertanggungjawaban dari PO Mahendra Transport Indonesia (MTI) dan Rian Mahendra selaku pemilik. Hal dilakukan akibat kerugian yang dialami perusahaan otobus asal Padang, Sumatera Barat itu.


Sebagai informasi, PO Sembodo dan Rian Mahendra sepakat bekerja sama dalam pendirian PO MTI. Ini dilakukan dengan memberikan enam unit bus untuk operasional PO Mahendra yang dimiliki oleh Rian.

Namun, pada tahap awal PO Sembodo memberikan empat unit terlebih dahulu sambil melihat progres sebelum memberikan dua unit tambahan. Tetapi, sejak PO Mahendra beroperasi, tidak ada kewajiban yang ditunaikan kepada PO Sembodo.

Angsuran yang dijanjikan oleh Rian Mahendra untuk empat unit bus tak kunjung diselesaikan. Akhirnya, PO Sembodo memutuskan untuk menarik dua unit bus, yang dikembalikan secara sukarela oleh PO MTI pada 19 Agustus 2023.

“Penarikan ini sebenarnya hanya sebagai teguran pada untuk RM bisa memenuhi kewajibannya yang dijanjikan kepada kami,” kata Komisaris PT Semesta Bolo Transindo (Sembodo) Olive T. Jozsef di Jakarta Timur, Sabtu (9/12/2023).

Setelah penarikan dua unit, Olive mengungkapkan tak ada itikad baik dari PO MTI untuk menyelesaikan masalah angsuran unit tersebut. Bahkan, GPS dua unit bus PO Mahendra yang masih beroperasi dimatikan sehingga tidak bisa dilacak oleh pihak PO Sembodo.

“Setelah penarikan dua unit pertama, MTI sudah  notice bahwa ini ada GPS-nya. Dua unit bus lainnya GPS-nya diputus. Kita mengetahuinya dari tracking yang biasanya terupdate ini tidak. Terakhir terdekteksi tanggal 19 Agustus 2023, jam 5 sore. Kita ambil kesimpulan kalau GPS diputus,” kata Krisnanto H. Pribowo, General Manager PO Sembodo.


Follow Berita Okezone di Google News


Namun, Bowo mengatakan PO Sembodo memberikan ultimatum kepada MTI untuk mengembalikan unit tersebut. Hingga akhirnya pada 21 Agustus 2023, dua unit tersebut dikembalikan oleh MTI ke garasi PO Sembodo di Cawang, Jakarta Timur.

Setelah penarikan unit tersebut, Olive mengatakan tidak ada permintaan maaf atau itikad baik untuk menyelesaikan masalah dari MTI. Bahkan, Direktur MTI Devi Marissa Suryani mengatakan urusan dengan PO Sembodo telah selesai setelah pengembalian unit.

“Setelah penarikan unit, Direktur MTI mengatakan bahwa RM menyatakan urusan dengan Sembodo sudah selesai. Bahkan saat pengosongan tempat yang dijadikan kantor tidak ada hal yang disampaikan dari pihak MTI,” ucap Olive.

“Saya sudah tidak mau menyelesaikan secara kekeluargaan, karena apa yang disampaikan oleh Direktur MTI dan pemiliknya harus dipertanggungjawabkan. Jadi saya mau diproses secara hukum karena kita ditinggal di negara hukum,” sambungnya.


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button