Teknologi

Final Piala Super Spanyol Bakal Jadi Laga Adu Gengsi Barcelona dan Madrid

DUEL penuh gengsi El Clasico bakal tercipta di Stadion Al-Awwal, Riyadh, Arab Saudi, mempertemukan Barcelona (Barca) dan Real Madrid dalam final Piala Super Spanyol, Senin (15/1) dini hari. Sebagai juara bertahan, Barca menjaga gengsi di tengah penurunan tren pada kompetisi La Liga.

Barca memulai musim dengan cara yang dinilai mengecewakan. Di paruh kompetisi La Liga, mereka di posisi tiga tertinggal tujuh poin dari Madrid dan Girona. Tak ayal, gelar Piala Super diincar demi menghindari potensi puasa trofi musim ini sekaligus memompa motivasi di liga.

“Setiap Clasico punya ceritanya masing-masing, banyak hal yang tidak bisa kami prediksi. Hanya saja, ini akan menjadi pertandingan yang imbang,” kata pelatih Barca, Xavi Hernandez.

Tim Catalan mengalahkan Real Madrid di final tahun lalu dan akan menghadapi rival sengit mereka lagi. Kemenangan musim lalu membuat Xavi Hernandez memboyong trofi pertamanya sebagai pelatih Barca.

Baca juga: Barca Tantang Madrid di Final Piala Super Spanyol

Blaugrana di tangan Xavi masih mematangkan tim dan keral diselimuti tren performa yang kurang meyakinkan.

Final nanti akan menjadi momentum Xavi menempa kematangan skuadnya. Di semifinal, kemenangan atas Osasuna 2-0 untuk kali pertama Barcelona menang dengan lebih dari satu gol sejak September.

Di ajang Piala Super, Barca memegang rekor juara 14 kali dan akan membidik trofi ke-15 di Saudi.

“Kami ingin merebut bola dari Madrid, itulah DNA kami, kami sangat termotivasi, ini adalah momen untuk menunjukkan sepak bola terbaik kami,” kata Xavi

“Kami berada di final lagi, El Clasico lagi, yang merupakan tujuan utama kami. Kami tidak memainkan pertandingan yang brilian, namun serius dan masuk akal,” imbuhnya.

Baca juga: Xavi Harap Gelar Piala Super Spanyol Jadi Titik Balik Barcelona

Barca menyambut Pedri yang sudah dimainkan selama 30 menit di semifinal. Meski begitu, andalan di sayap kanan Raphinha dipastikan absen karena cedera.

Pemain muda Lamine Yamal digadang-gadang akan menjadi amunisi ampuh ketika dimainkan. Xavi kemungkinan akan menyimpannya di bangku cadangan untuk pertandingan final meski dia mencetak gol di semifinal.

Pemain depan berusia 16 itu potensial memecahkan rekor jika mampu mencetak gol melawan Real Madrid. Dia sudah memegang rekor pencetak gol termuda Barcelona di tim senior, ??pencetak gol termuda dalam sejarah La Liga, dan pada usia 16 tahun 182 hari dia menjadi pencetak gol Piala Super termuda melawan Osasuna.

Jika mencetak gol di final, dia akan melampaui torehan Ansu Fati sebagai pencetak gol termuda di El Clasico yang dilakukannya pada usia 17 tahun 359 hari.

Sementara itu, El Real juga akan menjaga gengsi. Madrid mengoleksi 12 trofi Piala Super dan berambisi mengejar torehan Barca.

Los Blancos dipastikan akan tetap diperkuat para pemain andalannya. Dani Carvajal di sektor bek kanan dipastikan tampil setelah sempat cedera.

Carvajal mencetak gol dalam kemenangan di semifinal atas Atletico Madrid 5-3 tetapi dia dilaporkan mengalami cedera beberapa hari setelahnya. Toni Kroos juga kembali bisa dimasukkan ke dalam starter.

“Kami tidak pernah menyerah. Ini adalah DNA Real Madrid dan ini merupakan pelajaran bagus bagi para pemain muda. Kami bisa saja kalah ketika semifinal, tapi kami tidak pernah menyerah,” kata sang pelatih Carlo Ancelotti.

(Football Espana/Z-9)

DUEL penuh gengsi El Clasico bakal tercipta di Stadion Al-Awwal, Riyadh, Arab Saudi, mempertemukan Barcelona (Barca) dan Real Madrid dalam final Piala Super Spanyol, Senin (15/1) dini hari. Sebagai juara bertahan, Barca menjaga gengsi di tengah penurunan tren pada kompetisi La Liga.

Barca memulai musim dengan cara yang dinilai mengecewakan. Di paruh kompetisi La Liga, mereka di posisi tiga tertinggal tujuh poin dari Madrid dan Girona. Tak ayal, gelar Piala Super diincar demi menghindari potensi puasa trofi musim ini sekaligus memompa motivasi di liga.

“Setiap Clasico punya ceritanya masing-masing, banyak hal yang tidak bisa kami prediksi. Hanya saja, ini akan menjadi pertandingan yang imbang,” kata pelatih Barca, Xavi Hernandez.

Tim Catalan mengalahkan Real Madrid di final tahun lalu dan akan menghadapi rival sengit mereka lagi. Kemenangan musim lalu membuat Xavi Hernandez memboyong trofi pertamanya sebagai pelatih Barca.

Baca juga: Barca Tantang Madrid di Final Piala Super Spanyol

Blaugrana di tangan Xavi masih mematangkan tim dan keral diselimuti tren performa yang kurang meyakinkan.

Final nanti akan menjadi momentum Xavi menempa kematangan skuadnya. Di semifinal, kemenangan atas Osasuna 2-0  untuk kali pertama Barcelona menang dengan lebih dari satu gol sejak September.

Di ajang Piala Super, Barca memegang rekor juara 14 kali dan akan membidik trofi ke-15 di Saudi.

“Kami ingin merebut bola dari Madrid, itulah DNA kami, kami sangat termotivasi, ini adalah momen untuk menunjukkan sepak bola terbaik kami,” kata Xavi

“Kami berada di final lagi, El Clasico lagi, yang merupakan tujuan utama kami. Kami tidak memainkan pertandingan yang brilian, namun serius dan masuk akal,” imbuhnya.

Baca juga: Xavi Harap Gelar Piala Super Spanyol Jadi Titik Balik Barcelona

Barca menyambut Pedri yang sudah dimainkan selama 30 menit di semifinal. Meski begitu, andalan di sayap kanan Raphinha dipastikan absen karena cedera.

Pemain muda Lamine Yamal digadang-gadang akan menjadi amunisi ampuh ketika dimainkan. Xavi kemungkinan akan menyimpannya di bangku cadangan untuk pertandingan final meski dia mencetak gol di semifinal.

Pemain depan berusia 16 itu potensial memecahkan rekor jika mampu mencetak gol melawan Real Madrid. Dia sudah memegang rekor pencetak gol termuda Barcelona di tim senior, ??pencetak gol termuda dalam sejarah La Liga, dan pada usia 16 tahun 182 hari dia menjadi pencetak gol Piala Super termuda melawan Osasuna.

Jika mencetak gol di final, dia akan melampaui torehan Ansu Fati sebagai pencetak gol termuda di El Clasico yang dilakukannya pada usia 17 tahun 359 hari.

Sementara itu, El Real juga akan menjaga gengsi. Madrid mengoleksi 12 trofi Piala Super dan berambisi mengejar torehan Barca.

Los Blancos dipastikan akan tetap diperkuat para pemain andalannya. Dani Carvajal di sektor bek kanan dipastikan tampil setelah sempat cedera.

Carvajal mencetak gol dalam kemenangan di semifinal atas Atletico Madrid 5-3 tetapi dia dilaporkan mengalami cedera beberapa hari setelahnya. Toni Kroos juga kembali bisa dimasukkan ke dalam starter.

“Kami tidak pernah menyerah. Ini adalah DNA Real Madrid dan ini merupakan pelajaran bagus bagi para pemain muda. Kami bisa saja kalah ketika semifinal, tapi kami tidak pernah menyerah,” kata sang pelatih Carlo Ancelotti.

(Football Espana/Z-9)




Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button