Teknologi

Elon Musk Tak Mau Tunduk ke Indonesia Alasan Starlink Belum Diizinkan Beroperasi


Suara.com – Indonesia belum memberikan izin untuk Starlink menjadi penyelenggara telekomunikasi di Tanah Air karena perusahaan internet berbasis satelit Elon Musk itu enggan tunduk pada aturan pemerintah.

Secara khusus, demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Starlink belum sepakat untuk tunduk pada aturan menggunakan IP Address Indonesia.

“Masalahnya Starlink masuk ke sini itu soal kedaulatan data kita, bukan urusan negara lain. Pokoknya selama IP address-nya ada di Indonesia, kita oke. Kalau IP address-nya enggak ada di Indonesia nanti kontrolnya gimana?” kata Budi di Jakarta, Kamis malam (30/11/2023).

Budi menegaskan tak ada sangkut paut antara untuk perizinan Starlink di Indonesia dan keputusan personal Elon Musk yang mendukung Israel dalam konflik antara Israel dan Palestina.

Ia dengan tegas menyatakan alasan Starlink belum bisa mengantongi izin murni karena perusahaan asal AS itu belum bersedia mengikuti regulasi yang berlaku di Indonesia.

“Itu kan sikapnya di luar negeri. Enggak ada hubungannya. Kami pokoknya konsisten dengan cara berpikir dan bertindak untuk melindungi kedaulatan nasional kita. Bahwa IP address-nya harus di Indonesia,” tegas Budi.

Adapun informasi mengenai Starlink yang ingin beroperasi di Indonesia sudah bergulir sejak September 2023.

Pada Rabu (20/9/2023), Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kemenkominfo Wayan Toni Supriyanto sempat mengungkapkan bahwa penyedia layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk itu menunjukkan minat untuk membangun usaha dan menjadi salah satu pemain di industri telekomunikasi Indonesia.

Starlink sempat bertandang ke Kementerian Kominfo dan meminta penjelasan mengenai tata cara membuka izin usaha layanan telekomunikasi di Indonesia.

Wayan mengingatkan Starlink untuk bisa memenuhi komitmen melakukan penyerapan tenaga kerja lokal sehingga memberikan lapangan pekerjaan bagi warga Indonesia.

“Nah tantangannya sekarang Starlink ini masih ingin cara kerja seperti Over The Top (OTT), sehingga dia ingin berbisnis namun tidak menyerap pegawai di Indonesia. Maka dari itu ini masih didiskusikan lebih lanjut,” ujar Wayan.


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button