Otomotif

Apa yang Terjadi jika Kereta Rem Mendadak? : Okezone Otomotif

JAKARTA – Dalam keberagaman moda transportasi, kehadiran kereta api selalu menjadi salah satu pilihan para penumpang untuk bepergian jauh. Dengan biaya perjalanan dan kenyamanan serta keamanannya, kereta menjadi alasan utama banyak dipilih oleh masyarakat indonesia selain pesawat.

Jarak tempuh kereta yang cepat untuk pelayanan ketepatan waktu membuat kereta menjadi kendaraan yang diutamakan dalam jalan raya.

Namun, apakah kita pernah bertanya-tanya tentang kemampuan kereta untuk melakukan rem mendadak?

Lantas bagaimana dan apa yang terjadi jika kereta rem mendadak? Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (26/1/2024), inilah mengapa kereta ridak bisa berhenti mendadak.

1. Kereta Bisa Terguling

Penyebab utama kereta api tidak bisa melakukan rem mendadak terletak pada sistem pengereman yang digunakan, yaitu rem udara. Sistem ini bekerja dengan mengompresi udara dan menyimpannya hingga diperlukan dalam proses pengereman.

Saat masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara dikompres dan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda, menciptakan friksi pada roda yang menghasilkan efek pengereman.

Hal ini membawa kita pada pemahaman bahwa rem mendadak pada kereta api memiliki keterbatasan dan kereta bisa terguling. Sistem rem yang digunakan, bersama dengan faktor-faktor fisik kereta, menentukan bahwa pengereman mendadak bukanlah opsi yang realistis.

Meskipun demikian, industri kereta api terus melakukan inovasi dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan pengereman, menjadikan perjalanan kereta api semakin aman dan dapat diandalkan bagi penumpangnya.

2. Telan Banyak Korban

Perlu dipahami, panjang dan bobot kereta menjadi faktor utama yang memengaruhi proses pengereman. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjelaskan, kereta penumpang, yang rata-rata terdiri dari 8-12 gerbong, memiliki bobot mencapai 600 ton dalam satu rangkaian. Hal ini belum termasuk bobot penumpang dan muatan barang.

Meskipun ada rem darurat, perlu diingat, rem ini tidak mampu membuat kereta berhenti mendadak. Fungsi utamanya adalah menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar, bertujuan untuk mempercepat proses penghentian kereta. Mengingat bobot dan panjang kereta, jarak yang dibutuhkan untuk benar-benar berhenti akan tetap cukup signifikan. (Muhamad Nurifan Anwar)


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button