Teknologi

Cara Huawei perkuat kolaborasi dengan “stakeholder”


Sumba (ANTARA) – Huawei kembali menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat jalinan sinerginya dengan para pemangku kepentingan guna menyukseskan transformasi digital Indonesia.

Penegasan komitmen kerja sama ini menjadi tonggak utama penyelenggaraan Huawei Media Camp 2023 di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/12).

Dalam rangka memperkuat jalinan sinergi tersebut, kegiatan ini melibatkan lebih dari 30 pemimpin redaksi dan editor senior, seluruh lini bisnis Huawei, serta berbagai mitra strategis, termasuk perwakilan dari dunia bisnis yakni perusahaan daur ulang urban GEM, Co, LTD, dan PT Xurya Daya Indonesia.

Selain itu, turut hadir perwakilan dari asosiasi industri, Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), serta akademisi dari Institut Teknologi Bandung dan Telkom University.

Baca juga: Huawei Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder, Sukseskan Transformasi Digital Topang Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

CEO Huawei Indonesia Mr. Guo mengatakan kegiatan ini merupakan yang kali pertama melibatkan partisipasi aktif dari seluruh lini bisnis dan para mitra Huawei.

“Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun kerja sama sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan. Pemerintah, industri, dunia pendidikan, dan media, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045 yang mengokohkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terkemuka di dunia,” ujar Guo.

Melalui inovasi teknologi dan layanan yang terus dikembangkan oleh seluruh lini bisnis Huawei, dari grup bisnis Carrier Network, Enterprise, Consumer, Cloud, hingga Digital Power, Huawei akan terus turut berkontribusi memajukan Indonesia bersama-sama dengan seluruh mitra dan pemangku kepentingan.

Selaras dengan komitmen global Huawei, Guo mengatakan pihaknya mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan fondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital.

“Upaya ini mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasi teknologi, memperkuat keamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik, membina kompetensi talenta digital untuk menjembatani kesenjangan digital, serta memupuk kolaborasi untuk menjajaki peluang-peluang di masa depan,” tambah Guo.

Baca juga: Huawei diapresiasi karena ciptakan 2.000 lapangan kerja di Indonesia

Kolaborasi Ciptakan Konektivitas Modern di Indonesia Konektivitas digital dan modern menjadi krusial dalam menyongsong era 5.0, di mana peran koneksi internet tak hanya membantu proses komunikasi, tetapi juga menunjang keterhubungan pada infrastruktur fisik.

Percepatan implementasi 5G menjadi fokus Huawei dalam mendukung proses transformasi digital di banyak negara.

Keunggulan Huawei dalam teknologi 5G telah membantu pembangunan jaringan 5G di 10 kota teratas di dunia dalam hal kecepatan koneksi jaringan. Selain itu, Huawei juga telah bekerja sama dengan 400 operator selular di seluruh dunia dalam menyediakan produk data storage dan solusi cerdas berbasis 5G.

Di Indonesia, Huawei bersama Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) dan Telkomsel berkolaborasi membangun jaringan 5G di Solo Technopark.

Selain jaringan 5G, Huawei juga memberikan dukungan pada jaringan Kereta Cepat Whoosh untuk menciptakan konektivitas modern bagi masyarakat urban di dua kota utama yakni, Jakarta dan Bandung.

Kemudian ada Huawei Cloud yang terintegrasi dengan data center mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional suatu organisasi. Ini merupakan keunggulan utama Huawei Cloud yang telah dinikmati oleh para pengguna di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Salah satu industri yang saat ini telah memanfaatkan data center 3AZ adalah industri media.

Di wilayah Asia Tenggara, bisnis Huawei Cloud telah bertumbuh 20 kali lipat dalam kurun waktu empat tahun terakhir, menjadikan Huawei Cloud sebagai salah satu penyedia komputasi awal dengan laju pertumbuhan tercepat di wilayah tersebut.

Berdasarkan Data IDC, Huawei Cloud menempati peringkat ke-4 di pasar cloud public IaaS di Asia Tenggara, dengan menggenggam pangsa pasar sebesar 3,5 persen, terbesar di antara penyedia cloud asal China.

Baca juga: Huawei lansir program “fellowship” bersama ITU, meningkatkan inklusi digital

Sinergi Huawei

Transformasi digital mutlak mesti dijalankan oleh setiap negara, termasuk Indonesia, Huawei berinisiatif mempererat jalinan kemitraan dengan pemerintah dan dunia pendidikan.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mempersiapkan talenta digital yang kelak menjadi pengguna solusi TIK di tengah masyarakat yang kian teknologi sentris.

Selama satu tahun terakhir, Huawei Indonesia telah menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder pemerintahan, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), serta Kantor Staf Presiden, guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi talenta digital menyongsong era digital 5.0 serta mengantisipasi potensi ancaman serangan siber.

Untuk menjamin pemanfaatan teknologi bagi semua orang tanpa terkecuali, Huawei juga fokus memperluas jangkauan konektivitas hingga ke daerah-daerah terpencil guna menciptakan kesetaraan digital. Upaya ini diimbangi dengan proses peningkatan kapasitas dan wawasan digital SDM Indonesia.

Dalam pengembangan SDM digital, Huawei bergerak berdasarkan komitmen “I Do” yang menargetkan terciptanya 100 ribu insan Indonesia tanggap digital melalui sejumlah pelatihan dan sertifikasi hingga 2025.

“Huawei optimistis dapat menjangkau 100 ribu talenta digital satu tahun lebih cepat dari target,” ungkap Guo.

Baca juga: Huawei luncurkan beasiswa wujudkan inklusi digital generasi masa depan

Untuk membantu pemerintahan dunia menekan dampak perubahan iklim, Huawei juga berkomitmen penuh dalam menggunakan solusi dan produk daya digital ramah lingkungan guna mengurangi jejak karbon pada operasi internal maupun para mitranya.

Secara global, solusi TIK terintegrasi Huawei telah berkontribusi pada penghematan daya listrik hingga 400 juta kWh dan memangkas emisi karbon sekitar 140 ribu ton.

Sementara itu, bisnis Huawei Digital Power telah membantu para mitranya menghasilkan 695,1 miliar kWh energi bersih dan menghemat pemakaian listrik sebesar 19,5 miliar kWh.

Komitmen ini telah berimbas positif terhadap penurunan emisi karbon hingga 340 juta ton, setara dengan menanam 470 juta pohon.

Baca juga: Huawei Cloud dipilih sebagai provider FMC Big Data PlatformTelkomsel

Baca juga: Huawei bantu konektivitas 90 juta orang daerah terpencil di dunia

Baca juga: Huawei ungkap langkah efisiensi digital dan kecerdasan energi listrik

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button