Hiburan

Bradley Cooper rias wajah selama 5 jam perankan Leonard Bernstein


Jakarta (ANTARA) – Aktor Bradley Cooper kembali menunjukkan totalitasnya dengan merias wajah prostetik selama lima jam dan melakukan riset untuk memerankan karakter maestro legendaris asal Amerika Serikat Leonard Bernstein.

 

People, Kamis (23/11) waktu setempat, melaporkan Cooper berusaha keras untuk menyerupai jenius musik terkenal bernama Leonard Bernstein di proyek film “Maestro”. Bahkan, anak kandung Bernstein pun terkesima akan kemiripan Cooper saat memerankan ayah mereka.

 

“Kami tidak menyangka bahwa Bradley memiliki tingkat intensitas dan komitmen seperti ini terhadap suatu hal ketika dia sudah menguasainya,” kata salah satu anak Bernstein, Jamie Bernstein.

 

 

Cooper juga bekerja sama dengan ahli efek tata rias Kazu Hiro untuk bertransformasi menjadi Bernstein, sang mantan konduktor dan direktur musik New York Philharmonic. Di film ini, Hiro merancang empat set prostetik dan dua bodysuit untuk memperlihatkan saat Bernstein mengawali kariernya pada tahun 1943 hingga usia 70-an (Bernstein meninggal pada usia 72 tahun pada tahun 1990).

 

“Secara keseluruhan, saya membuat 137 buah, mulai dari kecil hingga besar. Transparansi Bradley dan upaya tanpa henti untuk mencapai kesempurnaan sungguh menakjubkan,” kata Hiro.

 

Menariknya, jika suara Cooper dapat meniru suara Bernstein yang lebih sengau, Hiro membuat penutup hidung untuk dikenakan Cooper. Penutup hidung ini berguna untuk mengubah intonasi dan bentuk hidungnya.

 

Sayangnya, Cooper sempat mendapat kritikan karena penggunaan hidung palsu untuk memerankan karakter Bernstein. Meski demikian, anak-anak Bernstein dengan cepat mengeluarkan pernyataan bahwa mereka baik-baik saja dengan riasan prostetik ini.

 

 

Cooper, yang ikut terlibat dalam menulis naskah dan menyutradarai “Maestro” ini juga meminta bantuan desainer kostum pemenang Oscar, yakni Mark Bridges untuk melengkapi karakternya di kehidupan nyata.

 

Bridges membuat sejumlah penampilan untuk Cooper saat memerankan Bernstein, mulai dari setelan double-breasted hingga turtleneck. Bridges juga membuat ulang pakaian yang mirip dengan foto Bernstein di masa lalu.

 

“Dia terlihat sangat buruk, dan jika berhasil jangan diperbaiki,” canda Bridges saat itu.

 

Sepanjang proses panjang pembuatan film, Cooper terus berhubungan dengan anak-anak Bernstein, yakni Jamie, Alexander, dan Nina. Hal ini dilakukan untuk memastikan Cooper berada di jalur yang tepat jika tingkah lakunya saat syuting sesuai dengan penggambaran ayah mereka yang asli.

 

“Dia sangat berhati terbuka. Kami akhirnya merasa bisa memercayainya,” kata Jamie, anak sulung Bernstein.

 

Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button