Teknologi

Apple Vision Pro diperkirakan beredar di pasar mulai Februari 2024


Jakarta (ANTARA) – Perusahaan teknologi asal AS, Apple, dikabarkan akan mulai menjual produk headset realitas campurannya yaitu Apple Vision Pro pada awal Februari 2024.

Kabar itu menegaskan maksud Apple pada pertengahan 2023 yang menyebutkan bakal merilis produk itu di awal tahun depan.

Apple sebenarnya telah mengenalkan Vision Pro sebagai perangkat baru mereka untuk menunjang pengalaman Augmented Reality/Virtual Reality (AR/VR) pada pertengahan 2023 namun produk tersebut memang saat itu belum dirilis ke pasar.

Baca juga: Tim Cook sebut Apple Vision Pro akan dijual “hanya di toko-toko kami”

Dalam laporan The Verge, Kamis, prediksi peluncuran Vision Pro itu pertama kali datang dari jurnalis teknologi Bloomberg Mark Gurman.

Mark menyebutkan bahwa pada Februari 2024 itu, Apple hanya akan mengenalkan Vision Pro dan tidak akan mengenalkan produk lainnya yang tidak berkaitan dengan perangkat tersebut.

Hal itu dinilai wajar mengingat perangkat ini diperkirakan hadir di pasar dengan harga yang tinggi 3.499 dolar AS atau saat ini setara dengan Rp54,6 juta.

Dalam peluncurannya, Apple juga akan mengenalkan software baru untuk VisionPro yaitu visionOS. Untuk periode yang lebih panjang, Mark Gurman menyebutkan VisionOS mungkin akan kembali diperbarui di akhir 2024.

Untuk di akhir 2024 itu, visionOS disiapkan meluncur dengan software lainnya besutan Apple seperti iOS dan MacOS terbaru.

Baca juga: Apple tengah kerjakan Vision Pro yang lebih murah

Sejauh ini secara umum Apple Vision Pro diketahui memiliki spesifikasi di antaranya dua chipset besutan Apple yaitu chip M2 Ultra dan R1.

Pengguna juga disebut bisa menggunakan perangkat ini selama dua jam dengan mengandalkan baterai atau bisa menggunakannya dengan jangka waktu yang lebih panjang saat diisi dayanya menggunakan kabel.

Setelah itu, Vision Pro dijanjikan memiliki “natural control” mengikuti gerakan tangan, mata, hingga perintah suara sehingga pengguna bisa nyaman menyelami realitas campurannya. Perangkat ini dipastikan rilis terlebih dahulu di AS dan mungkin bisa dirilis di negara-negara lainnya.

Baca juga: Samsung dilaporkan tunda produksi headset realitas campurannya

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button