Teknologi

4 Bocah di China Berhasil Ciptakan Robot Humanoid Terkecil di Dunia : Okezone techno

JAKARTA – Tim robotika yang terdiri dari empat bocah sekolah dasar di China berhasil menciptakan robot humanoid terkecil di dunia. Robot yang diciptakan tim dari Diocesan Boys’ School Hong Kong itu memiliki tinggi hanya 5,55 inci (14 cm), lebih pendek dari sebuah pulpen.

Robot dirancang dan dibuat oleh siswa Aaron Ho Yat Fung, Isaac Zachary To, Justin Wang Tou Duong, dan Ngo Hei Leung. Robot ini lebih kecil dari pemegang rekor sebelumnya, yang dibuat pada 2022 oleh Zain Ahmad Qureshi asal Pakistan.

Dilansir Guinness World Records, para siswa tersebut merancang robotnya menggunakan computer-aided design (CAD). Setelah menentukan spesifikasi teknis robot dan komponen yang dibutuhkan, mereka mengontrak pabrik untuk memproduksi motor servo sesuai dengan kebutuhannya.

Motor servo, juga dikenal sebagai ‘servo’, adalah perangkat elektronik yang memutar dan mendorong bagian-bagian mesin dengan presisi, sehingga robot siswa dapat menggerakkan kaki dan lengannya.

Untuk memprogram dan memanipulasi servo, tim tersebut membeli papan kontrol servo 16 saluran. Mereka juga membeli komponen perangkat keras lainnya seperti sekrup, mur, kabel, dan baterai. Panel akrilik robot dan komponen cetak 3D semuanya dirancang dan diproduksi di laboratorium robotika sekolah.




Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Setelah semua komponen disusun, para siswa mulai merakit robotnya. Dimulai dengan kaki, mereka menggunakan delapan servo untuk kaki, lutut, dan pinggul, dan dapat memverifikasi bahwa robot tersebut mampu melakukan gerakan bipedal.

Setelah merakit lengan, menggunakan servo untuk memungkinkan gerakan bahu dan siku, tim mulai menguji penempatan baterai dan papan kendali. Unit baterai awal yang mereka rencanakan untuk digunakan ternyata terlalu besar dan berat untuk ditampung oleh robot, sehingga mereka memilih baterai lithium-ion 7,4V yang lebih kecil.

Terakhir, papan kontrol dipasang ke bagian belakang robot, sehingga dapat dikontrol melalui tombol onboard. Robot juga dapat dikontrol melalui aplikasi seluler yang disertakan dengan papan kontrol servo, memungkinkan tindakan yang telah diprogram untuk dilakukan.

Selain memecahkan rekor dunia, para siswa mengembangkan robot ini sebagai alat kecil, berbiaya rendah, dapat diisi ulang, dan dapat diprogram untuk digunakan dalam lokakarya pendidikan STEAM (sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika) untuk etnis minoritas dan keluarga berpenghasilan rendah.

“Kami juga berencana untuk membuat desain dan kode pemrograman menjadi sumber terbuka untuk mencapai tujuan kami dalam mempromosikan pendidikan STEAM,” kata Isaac.


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button