Ekonomi

Viral Dugaan Korupsi Bansos oleh Pejabat Desa, Uang Warga Miskin Ditilep


Suara.com – Dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) oleh pejabat desa viral di media sosial (medsos) Twitter. Dalam akun @seputar tetangga, seorang pengguna Twitter melaporkan dugaan korupsi tersebut. Indikasi korupsi muncul lantaran ATM untuk menyalurkan bantuan dipegang oleh pengurus desa.

Di samping itu, bantuan dicairkan dalam bentuk sembako dan ada warga yang tidak memperoleh bantuan tersebut padahal masuk dalam list penerima. 

“Maaf mau tanya, kalau mau ngelaporin keanehan bansos yang diurus desa gimana ya,” tanya akun tersebut.

Kendati demikian, dia tidak menyebut nama desa dan kabupaten tempat tinggalnya. Akun anonim tersebut juga mempertanyakan apakah di semua daerah ATM penerima bansos dipegang oleh perangkat desa. 

Baca Juga:Viral Nikahan Anjing Tim Stafsus Capai Ratusan Juta, Publik Singgung Gaji dari Uang Negara

Dia kemudian menjelaskan kondisi penyaluran bantuan sosial yang terjadi di desanya. Di sana, ATM penerima bantuan dipegang oleh perangkat desa.

Ketika bantuan disalurkan, mereka membelanjakan beras, telur, dan minyak. Tidak sampai di situ, saat pembagian ada sebagian warga yang masuk dalam daftar penerima bantuan justru tidak memperoleh sembako tersebut.

Persoalan lainnya, penerima bansos justru kalangan yang tidak tepat sasaran seperti penyandang titel haji serta orang-orang yang mapan secara finansial. 

“Saudaraku kebetulan rekening bansosnya nyangkut di  m-banking. Ada beberapa kali penarikan tapi dia nggak terima bantuannya. Kasihan sepuh yang gaptek, nggak tau apa-apa,” ujar akun tersebut. 

Keluhan pengguna Twitter ini pun menuai cuitan beragam warganet. Sebagian besar menyarankan untuk membuat laporan kepada pihak berwajib. “Laporin lewat http://lapor.go.id atau ga cari web kpk whistle blowing system kota/kabupaten setempat,” ujar @dididiidiiiiii. 

Baca Juga:Video Viral Adu Jotos di Bioskop saat Nonton Insidious, Selebgram Ruce Nuenda Melerai Konflik yang Membuat Netizen Heboh

Salah seorang netizen, @sagintanius menyebut, tidak seharusnya password dan buku tabungan bantuan dipegang oleh selain KPM.


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button