Ekonomi

Tekan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem dengan Menggerakkan Kades


Suara.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menggenjot penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem dengan menggerakkan kepala desa untuk melakukan percepatan.

Hal itu disampaikan Ganjar, dalam Silaturahmi Akbar bersama Forum Kepala Desa dan Perangkat Desa (FKPD) Dipayudha di Hotel Fox, Kabupaten Banjarnegara.

Ganjar juga mengupayakan optimalisasi anggaran desa dengan Inpres yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur desa.

“Kita memberikan pesan ada target penurunan stunting, kemiskinan ekstrem mesti kita kejar. Tentu inline dengan masa jabatan saya yang berakhir 5 September ini kita genjot,” ujar Ganjar ditulis Jumat (2/6/2023).

Baca Juga:
Jadi Prioritas, Pemdakab Garut Tekan Angka Stunting Sampai 13 Persen

Ganjar menyebutkan, penggenjotan penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem dari tingkat desa lantaran kepala desa beserta perangkatnya telah menelurkan banyak program dan inovasi.

Hal itu dikarenakan kepala desa menjadi ujung tombak pemerintahan di tingkat terkecil. Sehingga kontrol daerah yang dilakukan jauh lebih mudah dan mencakup seluruh warganya.

“Saya mengapresiasi karena banyak desa yang punya inovasi di tingkat desa. Apakah tata kelolanya, apakah fasilitas desa termasuk BUMDesnya, kerja sama antar desa, ini pengalaman yang mesti kita kawal,” kata Ganjar.

Kendati demikian, Ganjar juga mendorong kepala desa untuk membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan yang digelontorkan ke desa.

Menurut Ganjar, realisasi bantuan keuangan kepada pemerintah desa belum didukung laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan senilai Rp610,2 miliar.

Baca Juga:
Gibran Dapat Tugas Penting Saat Rakernas Ketiga PDIP Bulan Depan

Laporan tersebut menyusul temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, saat menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jawa Tengah.

Untuk Kabupaten Banjarnegara, Ganjar menuturkan telah menyelesaikan laporan 100 persen. Ganjar meminta daerah lain untuk mengikuti Kabupaten Banjarnegara.

“Saya juga ingatkan karena kemarin pemeriksaan BPK itu laporannya ada yang belum sampai, meskipun adminstratif sifatnya, saya minta untuk dikejar. Tapi di Banjarnegara alhamdulillah sudah selesai seratus persen,” ucap Ganjar.

“Maka target nasional ini kita bereskan di level pemerintahan yang terkecil. Sehingga nanti kalau itu beres, mengerucutnya ke atas performancenya akan bagus. Dan saya ingatkan, jangan korupsi,” sambung Ganjar.




Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button