Otomotif

Situasi Laut Merah Memanas, Produksi Mobil-Mobil Ini Terpaksa Dihentikan : Okezone Otomotif

JAKARTA – Situasi di Laut Merah yang memanas akibat aksi blokade pasukan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal yang menuju ke Israel turut berdampak pada produksi mobil di dunia. Di antara produsen mobil yang terdampak adalah Volvo dan Tesla.


Dilaporkan Carscoops, Senin (15/1/2024) ini, Volvo terpaksa menghentikan produksi Volvo XC40 dan Volvo C40. Sementara perusahaan mobil listrik Tesla justru langsung menghentikan semua mobil listrik buatan mereka yang diproduksi di Giga Berlin, Jerman. Tidak main-main, rencanaya penghentian produksi akan dimulai pada 29 Januari 2024 hingga 11 Februari 2024 nanti.

Langkah ini diambil kedua produsen tersebut karena konflik di Laut Merah yang membuat mereka terpaksa mengubah rute distribusinya. Jalur logistik yang menggunakan kapal laut perlu diubah karena adanya konflik antara tentara Houthi dengan militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Laut Merah.

“Laut merah menghubungkan Eropa dan Asia melalui terusan Suez. Serangan yang terjadi di wilayah tersebut akan membuat jalur logistik jadi berubah dan semakin mahal karena akhirnya melewati Tanjung Harapan di Afrika Selatan,” sebut Carscoops.

Sam Fiorani, analis dari AutoForecast Solutions menyebutkan Terusan Suez sudah lama digunakan untuk jalur distribusi. Dia meyakini krisis yang terjadi di Laut Merah tidak hanya akan berpengaruh buat Volvo dan Tesla tapi juga merek mobil lainnya.


Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Apalagi merek-merek tersebut memiliki ketergantungan yang tinggi dengan China. Otomatis produksi mobil akan benar-benar terdampak.

“Tesla sangat tergantung dengan China untuk komponen baterai. Ini membuat produksi Tesla berada dalam bahaya,” jelas Sam Fiorani.

Sementara beberapa merek mobil lain justru mencoba mencari solusi. Stellantis bahkan mencoba menjajaki pengiriman mobil ke wilayah Asia dan Eropa memanfaatkan jalur udara.

Mereka akan memanfaatkan pesawat kargo terbatas selama krisis di Laut Merah berlangsung.

“Krisis yang terjadi saat ini di Laur Merah belum berpengaruh pada proses produksi mobil,” ucap juru bicara Stellantis.


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button