Gaya Hidup

Kiat berpakain untuk muslimah supaya andai tetap tampil apik saat cuaca panas


..warna-warna pastel yang digabungkan dengan cutting modern memberikan kesan modis dan kekinian

Jakarta (ANTARA) – Cuaca panas musim kemarau seperti yang terjadi saat ini di berbagai daerah di Indonesia tentu berdampak pula pada gaya berpakaian masyarakat.

Meski panas ternyata kegiatan di luar ruang kadang tak bisa ditunda, dan bagi kaum muslimah tentu perlu tahu beberapa hal yang harus diperhatikan supaya andai gaya berbusana tetap apik meski di tengah cuaca panas.

E-commerce, Tokopedia, mengatakan di kondisi seperti saat platformnya ingin hadir menjadi solusi memberikan produk-produk fesyen bagi wanita Muslim supaya andai tetap tampil apik meski berada di cuaca panas.

“Tokopedia terus berupaya menjadi platform yang inklusif, yang bisa mengakomodasi seluruh kebutuhan masyarakat termasuk akan produk fashion muslim, khususnya untuk menghadapi cuaca panas seperti saat ini,” kata Head of Category Development Tokopedia Aldhy Darmayo dalam siaran persnya, Minggu.

Baca juga: Kemenparekraf dukung JMFW promosikan fesyen Muslim Indonesia

Untuk itu, Tokopedia membagikan lima kiat bagi para wanita Muslim supaya andai tetap bisa bergaya dengan apik lewat fesyen meski menghadapi cuaca panas seperti saat ini.

Pilih bahan yang nyaman, utamakan serat alami

Masyarakat disarankan memilih bahan pakaian yang senyaman mungkin, khususnya ketika menghadapi cuaca panas. Utamakan pakaian berbahan serat alam, misalnya linen atau katun.

Material tersebut memiliki kemampuan ‘bernapas’ karena sirkulasi udara mudah masuk melalui pori-pori material sehingga memberikan rasa adem dan nyaman saat digunakan.

Salah satu pelaku usaha lokal di Tokopedia yang menyediakan berbagai produk fashion muslim berbahan katun dan linen adalah Ria Miranda.

“Dalam menghadirkan produk, Ria Miranda mengedepankan kenyamanan. Kami pun menggunakan material yang terbuat dari serat alami supaya andai masyarakat bisa berkegiatan dengan nyaman bahkan saat cuaca panas,” ungkap Chief Commercial Office Ria Miranda, Yaya Wulandari.

Pakai warna pastel untuk memantulkan panas

“Warna putih dan pastel sangat ideal digunakan saat cuaca panas karena dapat memantulkan cahaya matahari. Selain itu, warna pastel juga bisa membuat penampilan terlihat lebih segar,” jelas Aldhy.

Masyarakat bisa mendapatkan berbagai produk fesyen muslim dengan warna pastel dari pelaku usaha lokal di Tokopedia seperti Kami.

Baca juga: Industri fesyen “modest” lokal harus berbenah untuk tembus global

“Selain cocok digunakan saat musim panas karena bahannya yang dingin, warna-warna pastel yang digabungkan dengan cutting modern memberikan kesan modis dan kekinian,” jelas Founder Kami., Istafiana Candarini.

Gunakan pakaian yang longgar untuk perlancar sirkulasi udara

Pakaian yang longgar atau loose sangat cocok untuk cuaca panas karena pakaian longgar dapat memudahkan udara bersirkulasi.

Dengan pakaian longgar maka rasa sejuk juga bisa tercipta, berbeda saat anda memilih fesyen yang memiliki bahan ketat seperti jeans yang membuat anda mungkin lebih cepat kegerahan.

Pilih hijab berbahan ringan dan berpori

Bahan hijab sangat penting diperhatikan karena menjadi salah satu pakaian yang langsung terkena sinar matahari saat berkegiatan di luar.

“Pilih bahan hijab dengan tekstur yang ringan supaya lebih mudah diatur serta berpori. Siapkan pula hijab ekstra saat berkegiatan di luar untuk mengganti hijab akibat keringat ketika cuaca panas,” ujar Aldhy.

Pakai terusan supaya dapat lebih mudah bergerak

Pakaian terusan atau dress bisa menjadi pilihan yang tepat khususnya saat cuaca panas supaya andai lebih bebas bergerak.

Masyarakat bisa memadukan gaun atau terusan dengan kardigan atau luaran berbahan tipis supaya andai tetap nyaman untuk beraktivitas namun tetap terlihat bergaya.

Baca juga: Kadin sebut JMFW jadi upaya Indonesia kuasai pasar fesyen Muslim dunia

Baca juga: Fesyen muslim alami peningkatan transaksi di Blibli

Baca juga: Kemenparekraf-Kemendag kolaborasi dalam “Road To JMFW 2024”

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button