Teknologi

45 RT di Jakarta Terendam Banjir karena Hujan Deras

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 45 RT di ibu kota dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Rabu (29/11) dan Kamis (30/11).

“BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 11 RT menjadi 45 RT atau 0,15% dari total 30.772 RT yang ada di DKI Jakarta,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji melalui keterangan resmi, Kamis (30/11).

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat itu juga menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi Siaga 2 pada Rabu (29/11) pukul 20:10 WIB, Pos Depok Siaga 2 pada Rabu (29/11) pukul 23:00 WIB, Pos Pesanggrahan Siaga 3 (Waspada) pada Kamis (30/11) pukul 01:00 WIB, Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada) pada Kamis (30/11) pukul 04:00 WIB dan Pintu Air Manggarai Siaga 3 (Waspada) pada Kamis (30/11) pukul 08:00 WIB.

Baca juga: Pemukiman Bidara Cina Terendam Banjir Setinggi 1 Meter

Adapun wilayah yang terdampak adalah enam RT di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, dengan ketinggian genangan 30-150 sentimeter. Lalu dua RT di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, dengan ketinggian genangan 70-80 sentimeter.

Kemudian dua RT di Kelurahan Balekambang, Jakarta Timur, dengan ketinggian genangan 150 sentimeter. Lalu 12 RT di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian genangan 30-160 sentimeter.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Kebon Pala Kembali Banjir

Selanjutnya, dua RT di Kelurahan Cililitan Jakarta Timur dengan ketinggian genangan 50-100 sentimeter, tujuh RT di Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur dengan ketinggian genangan 50-150 sentimeter, dan 14 RT di Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur dengan ketinggian genangan 30-150 sentimeter.

“Sedangkan untuk satu RT di Kelurahan Lenteng Agung saat ini sudah surut,” ujar Isnawa.

BPBD DKI Jakarta mengaku sudah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. (Z-11)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 45 RT di ibu kota dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Rabu (29/11) dan Kamis (30/11).

“BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 11 RT menjadi 45 RT atau 0,15% dari total 30.772 RT yang ada di DKI Jakarta,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji melalui keterangan resmi, Kamis (30/11).

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat itu juga menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi Siaga 2 pada Rabu (29/11) pukul 20:10 WIB, Pos Depok Siaga 2 pada Rabu (29/11) pukul 23:00 WIB, Pos Pesanggrahan Siaga 3 (Waspada) pada Kamis (30/11) pukul 01:00 WIB, Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada) pada Kamis (30/11) pukul 04:00 WIB dan Pintu Air Manggarai Siaga 3 (Waspada) pada Kamis (30/11) pukul 08:00 WIB.

Baca juga: Pemukiman Bidara Cina Terendam Banjir Setinggi 1 Meter

Adapun wilayah yang terdampak adalah enam RT di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, dengan ketinggian genangan 30-150 sentimeter. Lalu dua RT di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, dengan ketinggian genangan 70-80 sentimeter.

Kemudian dua RT di Kelurahan Balekambang, Jakarta Timur, dengan ketinggian genangan 150 sentimeter. Lalu 12 RT di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian genangan 30-160 sentimeter.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Kebon Pala Kembali Banjir

Selanjutnya, dua RT di Kelurahan Cililitan Jakarta Timur dengan ketinggian genangan 50-100 sentimeter, tujuh RT di Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur dengan ketinggian genangan 50-150 sentimeter, dan 14 RT di Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur dengan ketinggian genangan 30-150 sentimeter.

“Sedangkan untuk satu RT di Kelurahan Lenteng Agung saat ini sudah surut,” ujar Isnawa.

BPBD DKI Jakarta mengaku sudah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. (Z-11)




Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button