Daerah

Pemkot Palangka Raya salurkan 110 gerobak usaha gratis ke UMKM – ANTARA News Kalimantan Tengah


Palangka Raya (ANTARA) – Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (DPKUKMP) Kota setempat menyalurkan bantuan 110 gerobak usaha gratis kepada pelaku UMKM di daerah setempat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. 

 

Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Minggu, mengatakan bantuan gerobak usaha tersebut diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang bekerja sama dengan Pemkot Palangka Raya dalam hal ini mendata pelaku UMKM yang berhak mendapatkan bantuan tersebut karena memenuhi persyaratan yang telah dilengkapi.

 “Sebenarnya usulan kita itu 1.000 unit, namun disetujui hanya 110 unit tentunya ini sangat membantu pelaku UMKM kita,” kata Hera. 
 
Dia menuturkan, dengan adanya pemberian gerobak usaha kepada pelaku UMKM secara gratis tentunya selain dapat meningkat taraf hidup mereka, juga bisa meningkatkan produk-produk olahannya bahkan menularkan ke pelaku UMKM lainnya. 
 

Yang perlu diingat oleh pelaku UMKM yang menerima bantuan tersebut, gerobak usaha yang telah diberikan jangan sampai diperjualbelikan atau dipindah tangankan ke orang lain.

 “Gerobak usaha yang telah diberikan ini tidak boleh dipindah tangankan, karena ini bantuan dari pemerintah yang tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup mereka dalam berusaha,” katanya. 
 

Orang nomor satu di lingkup Pemkot Palangka Raya tersebut juga menambahkan, pemkot setempat juga akan berusaha kembali mengajukan hal serupa ke Pemprov Kalteng tahun depan sehingga pelaku UMKM yang belum menerima bisa menerima semua.

 

“Tahun depan kita akan berusaha terus mengajukan hal serupa sehingga semuanya mendapatkan hal yang sama. Kemudian apapun hal kebaikan untuk masyarakat tentunya akan kami terus lakukan,” demikian Hera. 

 

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM yang menerima bantuan dari pemerintah setempat Noorjanah sangat senang menerima gerobak usaha gratis tersebut.

 

Ia berjualan gorengan seperti tempe, tahu dan lain sebagainya sudah berjualan sekitar lima tahun lebih. Bahkan dirinya sempat berhenti berjualan karena COVID-19 yang merambah ke masyarakat.

 

“Kami berkomitmen bahwa gerobak usaha ini tidak kami jual, karena kalau membuat sendiri kami tidak mampu dan harganya mahal,” bebernya dengan nada senang.




Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button