Otomotif

Perjalanan BYD dari Penyedia Baterai Motorola hingga Rajai Mobil Listrik : Okezone Otomotif

CHONGQIN – Build Your Dreams (BYD) menggeser Tesla dalam hal penjualan mobil listrik di dunia pada 2023. Perusahaan teknologi dari China ini juga menjadi produsen baterai lithium terbesar ke-2 di dunia.

Namun sebelum menjadi raja mobil listrik dunia, BYD sudah memulainya sejak 1995 atau saat perusahaan tersebut berdiri.

Satu tahun setelahnya atau pada 1996, BYD memulai inovasi untuk baterai dengan bahan lithium ion phosphate untuk memenuhi kebutuhan konsumen di sektor energi baru.

Adapun inovasi dengan material tersebut memiliki kapasitas energi yang lebih besar, umur pemakaian yang lebih panjang, waktu pengisian yang lebih cepat, dimensi baterai yang lebih minimalis, serta daya tahan yang lebih kuat.

Pabrik BYD di China. (Okezone/Feby Novalius)

Keunggulan kualitas baterai BYD pun dipercaya industri elektronik. Pada 2000, FinDreams, anak usaha BYD yang mengelola pabrik baterai menjadi supplier baterai lithium-ion pertama Motorola di China dan supplier baterai untuk Nokia pada 2002.

Inovasi BYD tak hanya berhenti di sana. Pada 2008, The F3DM diluncurkan dan menjadi kendaraan pertama di dunia yang menggunakan dual-mode electric yang tidak bergantung pada stasiun pengisian ulang.

Baru pada 2012, BYD memulai desain dan pengembangan untuk ternary battery. Dua tahun kemudian atau 2014, BYD membangun Keng Zi, sebuah lini produksi otomatisasi berkapasitas 8 GWh.

Pada 2017 BYD memulai bisnis baterai berkapasitas 16 GWh hingga menandatangani proyek tenaga baterai di Bishan pada 2018. Setelah itu, perusahaan teknologi ini menandatangani proyek tenaga baterai di Chongqing pada 2019.

Kemudian pada 2022, BYD Group memutuskan membangun bisnis produksi baterai yang lebih mandiri dengan meresmikan FinDreams Battery. FinDreams menjadi pusat produksi utama berbagai jenis baterai yang diproduksi BYD, terutama baterai lithium-ion untuk mobil listrik, bus listrik, kendaraan komersial, dan aplikasi energi lainnya.

Sebagai anak perusahaan, FinDreams Battery bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki kebutuhan untuk teknologi energi baru, terutama baterai dengan lithium-ion.

Fasilitas pada pabrik baterai FinDreams berkembang dalam dua tahap. Pada tahap pertama, FinDreams membangun fasilitas pabrik dengan kapasitas 20,000 GigaWatt yang dapat menghasilkan 500.000 unit baterai. Selanjutnya, fasilitas tahap kedua berkembang hingga mampu berproduksi dengan kapasitas 15.000 GigaWatt untuk menghasilkan 300.000 unit baterai. Dengan kekuatan kapasitas yang luar biasa ini, dalam satu tahun, FinDreams dapat menghasilkan 850.000 unit baterai.

Tahun 2023 menjadi momentum besar bagi BYD dengan resmi memasuki pasar kendaraan elektrik. Produk-produk NEV yang dikembangkan oleh BYD menggunakan baterai istimewa yang disebut dengan Blade Battery yang diproduksi di pabrik baterai FinDreams. Dengan inovasi yang agresif, bahkan saat ini Blade Battery secara eksklusif memiliki 600 paten yang sangat persisten untuk masuk ke pasar global.

Baterai BYD (Okezone/Feby Novalius)

Pabrik Baterai FinDreams yang merupakan kunci dari produksi baterai perusahaan BYD dengan pusat riset dan pengembangan di tiga lokasi di China, yaitu Chongqing, Shanghai, dan Shenzhen. Di sini, tim riset dan pengembangan baterai BYD melakukan berbagai inovasi untuk menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan lebih canggih.

Pabrik baterai FinDreams yang dibangun pada area seluas 1.000.000m2 dengan total investasi sebesar USD 18.000.000. Komitmen investasi ini diimplementasikan untuk membangun kemampuan 100% yang dimulai dari desain, produksi, hingga proses daur ulang baterai. Proses daur ulang yang dilakukan adalah dengan mengubah baterai menjadi energi dalam bentuk solar system, yang kemudian menjadikan BYD memiliki ekosistem energi baru yang lengkap.

Dalam perjalanannya, kini BYD merambah pasar otomotif di Indonesia dengan menawarkan produk baru berupa mobil listrik Dolphin, Atto 3, dan Seal. Tiga kendaraan listrik ini merupakan hasil pengembangan teknologi yang telah dilakukan.

Terus Kembangkan Teknologi

Pabrikan bermarkas di Shenzhen, China ini berhasil menguasai teknologi inti dari pengendali elektronik, baterai, dan New Energy Vehicle (NEV).

Namun, perusahaan teknologi China ternyata sudah melakukan banyak hal besar dalam pengembangan industri teknologi. Kontribusi BYD dalam perkembangan industri teknologi telah tersebar di seluruh dunia dengan konsumsi baterai dan chip oleh banyak perusahaan di berbagai negara.

Setidaknya 20% dari keseluruhan komponen barang elektronik yang kerap digunakan masyarakat merupakan hasil produksi BYD.

“BYD sangat memahami bahwa teknologi adalah sebuah kekuatan positif bagi masyarakat untuk mendukung lingkungan yang sehat. Oleh karena itu, kami terus berfokus pada berbagai terobosan di dapat dapat bersama-sama dengan konsumen membangun ekosistem tanpa emisi dan membawa dampak yang baik bagi bumi,” ujar President Director, PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, Selasa (5/3/2204).

Okezone juga berkesempatan mengunjungi dan melihat langsung betapa canggihnya pengembangan teknologi di Battery Factory Chongqing, China.

Blade Baterai BYD (Okezone/Feby Novalius)

“Hari ini kita ke Chongqing, itu kantor pusat untuk baterai kita. Di sana kita lihat pembuatan keseluruhan proses dari raw material atau bahan mentah sampai baterainya jadi,” ujar Eagle.

BYD menjadi pionir dalam solusi energi baru. BYD memiliki visi untuk mendukung kehidupan berkelanjutan di masa depan dengan membangun ekosistem tanpa emisi.

Adapun dalam mewujudkan visi membangun ekosistem tanpa emisi, maka yang dilakukan BYD adalah melalui inovasi yang diimplementasikan pada produksi kendaraan listrik. Kontribusi lini bisnis BYD melalui produksi NEV saat ini telah menempatkan BYD sebagai perusahaan pertama di dunia yang menyediakan solusi untuk seluruh rantai industri kendaraan listrik.

Salah satu fokus utama BYD pada NEV terwujud melalui pabrik yang berada di Changzhou, China. Bagi BYD, pabrik merupakan pusat inovasi dan produksi dengan fasilitas terdepan untuk perakitan otomatis serta pusat riset dan pengembangan.

“Pabrik Changzhou adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki BYD karena merupakan landasan komitmen keberlanjutan BYD. Dengan fasilitas yang mencakup pembuatan komponen hingga perakitan, pabrik ini memungkinkan kami untuk memproduksi NEV dengan kualitas tinggi dan biaya yang terjaga, sehingga kami dapat terus memimpin revolusi NEV global,” tutur Eagle Zhao.


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button