Gaya Hidup

Pergemi upayakan kampanye bergerak dan latihan kebugaran bagi lansia


Jakarta (ANTARA) – Pengurus Besar Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PB Pergemi) berupaya untuk lebih masif mensosialisasikan gerakan gaya hidup sehat bagi kelompok lanjut usia (lansia) lewat kampanye aktif bergerak dan senam kebugaran ke seluruh Indonesia.

“Rencananya kami akan menggelar roadshow ke berbagai rumah sakit di Jakarta dan daerah-daerah untuk mensosialisasikan latihan fisik efektif yang dapat menguatkan otot dan fleksibilitas sendi-sendi bagi kelompok lansia,” ujar Pembina Pengurus Besar Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PB Pergemi), Prof. Dr. dr. Siti Setiati SpPD K-Ger. M.Epid, di Jakarta, Senin.

PB Pergemi, kata Siti, telah melakukan sejumlah penelitian dan observasi di DKI Jakarta terkait manfaat bergerak dan senam kebugaran bagi kelompok lansia selama tiga bulan dengan hasil yang memuaskan.

“Kelompok lansia yang kami observasi ternyata memiliki otot-otot yang kencang dengan pengukuran yang objektif. Jadi, memang latihan yang baik itu perlu dan sebisa mungkin dibuat fun atau jangan bikin susah. Kami akan berupaya melakukan transfer ilmu kepada banyak tenaga kesehatan agar bisa mengajari senam kebugaran yang baik dan benar kepada lansia,” terangnya.

Ia lantas mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penelitian dan mencatat bahwa saat ini terdapat 30 juta kelompok lansia atau sekitar 10% persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Dari jumlah tersebut, lanjut Siti, terdapat kelompok lansia yang masuk kategori young old (60 – 75 tahun) dan old old (75 tahun – seterusnya) dengan ragam kondisi yaitu mereka yang masih sangat sehat, agak rapuh, dan hingga hanya dapat beraktivitas di tempat tidur.

Sedangkan kelompok lansia yang dalam kondisi sehat sekali, tambah Siti, hanya sebanyak 15-16 persen di Indonesia. Sebanyak 60 persen di antaranya merupakan kombinasi antara kelompok lansia sehat dan sakit (memiliki kondisi baik atau terkendali).

“Sisanya sudah sangat sakit dan membutuhkan bantuan untuk hidup sehari-hari. Jadi, memang tugas kita semua bagaimana menyehatkan mereka, agar yang sakit tetap terkendali bahkan jadi sehat, dan yang sehat tetap sehat. Kita harus kampanyekan lansia untuk aktif bergerak agar dapat memperpanjang masa sehat hingga setua mungkin,” tambah Siti.

PB Pergemi merupakan perhimpunan yang mewadahi para spesialis yang mendalami ilmu penyakit dan kesehatan pada kelompok lansia. Berdiri sejak tahun 1997, perhimpunan ahli ini memiliki 17 cabang di Indonesia meliputi fakultas-fakultas kedokteran dan rumah sakit-rumah sakit pendidikan.

Perhimpunan tersebut memiliki sekitar 100-an anggota yang mempunyai tugas di antaranya memberikan pelatihan-pelatihan kepada tenaga kesehatan, pendidikan untuk calon dokter, dan kursus-kursus ke kelompok lansia. Selain menjalankan penelitian, PB Pergemi juga memberikan pelayanan setiap hari lewat praktik untuk melayani pasien dari kelompok lansia yang sakit.

“Pergemi sangat peduli terhadap kesehatan kelompok lansia dan berharap mereka menjadi smart, sehat, mandiri, aktif, dan produktif, serta bahagia,” tutup Siti.

Baca juga: Latihan fisik dan jaga asupan nutrisi jadi kunci sehat pada usia senja

Baca juga: Menaklukkan tantangan ganda dalam membahagiakan adiyuswa

Baca juga: Psikiater ingatkan peran keluarga sangat penting atasi depresi lansia

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button