Hukum

Polisi sebut arus kendaraan dari jalur nasional dialihkan ke Garut 


Garut (ANTARA) – Kepolisian Resor Garut menyampaikan kepadatan arus kendaraan di Kabupaten Garut hingga menjelang Sabtu (13/4) tengah malam karena adanya pengalihan dari jalur nasional wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, yang saat ini terjadi kepadatan arus balik menuju Bandung di daerah itu.

Kepala Bagian Operasi Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Suarna membenarkan adanya kepadatan kendaraan di jalur utama Garut karena ada pengalihan dari Tasikmalaya, baik pemilir maupun wisatawan dari Garut.

“Kendaraan yang datang dari arah Garut menuju Bandung kami pantau pengalihan dari arah Polres Tasikmalaya Kabupaten ke wilayah Garut,” kata Suarna di Pos Pengamanan Kadungora, Garut, Sabtu malam.

Ia menuturkan sejumlah personel dari Kepolisian Resor Garut ditambah dari jajaran instansi lainnya sudah siap siaga disebar di jalur utama Garut untuk mengamankan arus lalu lintas kendaraan limpahan dari Tasikmalaya.

Baca juga: Puncak arus balik Lebaran 2024 di pantai timur Medan-Aceh pekan depan

Koordinasi dengan kepolisian wilayah Tasikmalaya, kata dia, adanya pengalihan arus kendaraan ke Garut karena terjadi kepadatan di jalur selatan atau jalur nasional Tasikmalaya.

“Dampaknya terjadi kepadatan kendaraan yang datang ke arah Kabupaten Garut,” katanya.

Ia menyampaikan upaya jajaran Polres Garut untuk mengatasi kepadatan itu dengan cara memberlakukan sistem satu arah yakni penarikan arus kendaraan dari arah Garut ke Bandung.

Lokasi penarikan arus kendaraan itu, kata dia, mulai dari arah perkotaan Garut menuju Leles, kemudian dari Leles dan Kadungora dilanjutkan ke arah perbatasan Kabupaten Bandung.

“Rekayasa dari perkotaan cara bertindak sepenggal, setelah terjadi penumpukan di Leles-Kadungora, kemudian dilanjut ke arah Kabupaten Bandung,” katanya.

Menurut dia kepadatan arus kendaraan tersebut karena sudah memasuki arus balik yang puncaknya diprediksi Minggu bersamaan dengan mulai berakhirnya libur Hari Raya Lebaran.

“Arus balik sudah mulai kepadatan, volume kendaraan sudah bertambah rata-rata kendaraan luar kota,” katanya.***2***

Baca juga: Kemenhub fasilitasi 1.705 orang arus balik gratis Semarang-Jakarta

Baca juga: Kemenhub wajibkan sabuk keselamatan demi kurangi fatalitas kecelakaan


 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button