Teknologi

India Mulai Gunakan AI Sebagai Guru Sekolah : Okezone Techno

IRIS, robot guru bertenagai AI pertama India saat ditampilkan di sebuah sekolah di Kerala, India, (Foto: Makerlabs/Instagram)

IRIS, robot guru bertenagai AI pertama India saat ditampilkan di sebuah sekolah di Kerala, India, (Foto: Makerlabs/Instagram)



NEW DELHI – Sebuah sekolah di India selatan telah memperkenalkan ‘IRIS’, robot ‘guru’ humanoid bertenaga kecerdasan buatan (AI) pertama di negara tersebut, yang mampu melakukan tugas-tugas kompleks. 


Maker Labs, perusahaan robotika India di balik IRIS, menggambarkan robot tersebut sebagai “alat pengajaran serbaguna dengan kemampuan interaktif.”  


Menurut pabrikan itu, IRIS dilengkapi dengan prosesor Intel dan co-prosesor untuk melakukan tugas manuver, dan pengguna dapat mengontrol dan berinteraksi dengan robot menggunakan antarmuka aplikasi Android. 


IRIS dilengkapi dengan asisten suara berbasis AI untuk memberikan “penjelasan” dan menyampaikan “konten pendidikan”, kata pengembangnya sebagaimana dilansir RT. Ia dapat bergerak dengan platform beroda dan “memanipulasi objek, melakukan demonstrasi, dan terlibat dalam aktivitas pembelajaran langsung.”  


Awal pekan ini, satu robot IRIS diperkenalkan di Sekolah Menengah Atas KTCT di Thiruvananthapuram, ibu kota negara bagian Kerala, yang memiliki tingkat melek huruf tertinggi (94%) di antara seluruh negara bagian di India. Maker Labs juga mengunggah video robot yang mengenakan ‘sari’ tradisional India, berinteraksi dengan siswa di ruang kelas. 


Pemerintah India berupaya memanfaatkan kekuatan AI di berbagai sektor termasuk layanan kesehatan, pertanian, dan pendidikan. Pada Kamis, (7/3/2024) kabinet menyetujui ‘Misi AI India’ dengan pengeluaran sebesar USD1,2 miliar untuk lima tahun ke depan. Melalui inisiatif ini, New Delhi akan memberikan subsidi bagi perusahaan dalam negeri yang bekerja di bidang teknologi AI. 


India juga mengembangkan model bahasa AI ‘Bhashini’ guna menghilangkan hambatan antara ratusan bahasa yang digunakan di negara tersebut. Sementara itu New Delhi juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengatur platform berbasis AI untuk menghindari kemungkinan dampak negatifnya, termasuk disinformasi.


 



Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button