Teknologi

11 Alat Musik Sunda yang Perlu Diketahui, Ini Ciri Khas dan Cara Memainkannya


Alat musik Sunda apa yang kamu ketahui? Apakah itu angklung, kendang, atau kecapi?

Tentu saja, ketiganya benar. Namun, lebih dari itu, masih ada banyak alat musik khas Jawa Barat lain yang perlu kamu ketahui. 

Alat-alat musik ini sangat beragam, ada yang ditiup, dipukul, hingga digoyangkan. Belum lagi sejarahnya yang menarik untuk disimak.

Baca juga : Singkat Berbudaya 2024: Persembahkan Kebudayaan Betawi dan Sunda dalam Satu Acara

Penasaran apa saja alat musik khas Sunda atau Jawa Barat? Simak selengkapnya berikut ini.

Deretan Alat Musik Sunda

1. Angklung

Angklung merupakan salah satu alat musik Sunda yang sangat terkenal.

Baca juga : Grup Angklung ANGGREK Dibentuk untuk Lestarikan Musik Tradisional

Bahkan, angklung telah berhasil masuk ke dalam daftar warisan budaya UNESCO.

Angklung terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan.

Ketika digoyangkan, akan muncul suara bergetar yang indah yang berasal dari benturan bambu.

Baca juga : Masyarakat Budaya Sunda Dukung Ganjar Pranowo di 2024

Perlu diketahui, satu angklung hanya mewakili satu notasi.

Oleh sebab itu, untuk memainkan sebuah lagu atau harmoni, diperlukan sejumlah angklung.

2. Calung

Memiliki nama yang mirip, calung juga terbuat dari bambu, seperti angklung. 

Baca juga : Keturunan Sunda, Masyarakat Jabar Dukung Erick Thohir Maju Pilpres 2024

Namun, yang menjadi pembeda adalah bentuk dan cara memainkannya. 

Bambu pembentuk calung disusun pada suatu gagang dan dimainkan dengan cara dipukul, berbeda dengan angklung yang digoyangkan. 

Bambu calung disusun sesuai dengan tangga nada pentatonik, dan kamu perlu memukul bambu tersebut dengan alat pemukul. 

Biasanya, calung akan dimainkan saat terdapat upacara adat.

Baca juga : LaNyalla Dukung Provinsi Jabar Diganti Jadi Provinsi Sunda

3. Suling

Jawa Barat juga memiliki alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup, yaitu suling. 

Sama seperti angklung dan calung, suling juga terbuat dari bambu. 

Secara visual, suling mirip dengan seruling pada umumnya di daerah lain, dengan berbentuk tabung panjang kecil dan terdapat beberapa lubang. 

Baca juga : Uang Pemkab Bandung Barat Macet, Mahasiswa UIN SGD Terancam DO

Pada bagian ujung, kamu akan menemui pita tipis yang terbuat dari rotan. 

Cara memainkannya pun tak jauh beda. 

Kamu hanya perlu meniup lubang di bagian ujung suling, dan jari-jari tangan menutup atau membuka lubang yang ada untuk menghasilkan suara yang diinginkan.

Baca juga : 11 Alat Musik Maluku Dilengkapi dengan Gambar dan Cara Memainkannya

4. Kecapi

Kecapi merupakan salah satu alat musik Sunda yang tak kalah populer. 

Apabila dilihat dari sejarahnya, kecapi termasuk alat musik yang terinspirasi dari China. 

Alat musik ini memiliki dua jenis bentuk, yaitu berbentuk kotak persegi panjang dan menyerupai perahu. 

Baca juga : Pemda dan Pupuk Kujang Dukung Keberlanjutan CSA di Karawang

Walaupun bentuknya berbeda, kedua jenis kecapi ini sama-sama dimainkan dengan cara dipetik memakai kedua tangan. 

Penggunaan tangan kiri melibatkan menekan dan memetik senar di leher kecapi. 

Sementara itu, tangan kanan digunakan untuk memetik senar dengan alat bantu yang disebut plektrum.

Secara umum, kecapi sering dimainkan sebagai pengiring musik untuk mengisi jeda antar nada. 

Baca juga : Kebakaran Hanguskan Sejumlah Rumah di Jalan Braga Bandung

Banyak orang menyukai suara yang dihasilkan oleh kecapi karena mampu menciptakan kesan menenangkan dan indah bagi hati.

5. Rebab

Rebab adalah alat musik Sunda yang dimainkan dengan cara digesek. 

Saat ini, rebab dibuat dari kayu, dengan bagian badan yang berbentuk bulat dan leher yang cukup panjang, dilengkapi dengan tiga senar atau dawai. 

Alat musik yang sering disebut lengek ini dilengkapi dengan busur untuk memainkannya. 

Bentuk busur rebab lebih melengkung daripada yang digunakan pada biola.

Baca juga : Tapos dan Cimanggis Jadi Kecamatan dengan Jumlah Warga Miskin Terbanyak di Depok

Cara memainkan rebab yaitu dengan menggesekan busur pada rebab untuk menghasilkan getaran yang menciptakan melodi indah.

6. Kendang

Kamu mungkin tidak asing dengan alat musik Sunda yang satu ini. 

Ya, kendang merupakan alat musik tradisional yang cukup populer, bahkan di luar Jawa Barat. 

Biasanya, kendang kerap disebut sebagai drum berkepala dua. 

Pasalnya, alat musik berbentuk silinder ini memiliki dua sisi yang bisa kamu pukul atau tabuh untuk menghasilkan suara. 

Baca juga : Potensi Menjanjikan Kopi Leupeh Lalay dari Gunung Karang Banten

Kamu bisa memukul bagian yang ditutupi dengan kulit kambing atau sapi tersebut dengan tangan kosong atau tongkat.

Sebagai alat musik perkusi, kendang sering dimainkan bersama alat musik lainnya. 

Bahkan, dalam budaya Sunda, kendang termasuk ke dalam ansambel degung bersama alat musik lainnya, seperti suling, rebab, dan gong. 

Kendang memegang peran penting dalam menciptakan ritme dan keharmonisan dalam pertunjukan musik tradisional Sunda.

Baca juga : Sepekan Operasi, KA Papandayan dan KA Pangandaran sudah Mengangkut 7.967 Penumpang

7. Gembyung

Sama seperti kendang, gembyung juga merupakan alat musik perkusi yang berasal dari Jawa Barat. 

Gembyung terbuat dari kayu dan kulit yang dimainkan dengan cara ditabuh. 

Kemunculan gembyung tidak dapat dipisahkan dari sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. 

Pada masa itu, para santri pesantren memainkan gembyung dengan bimbingan sesepuh pesantren.

Baca juga : DPR Terima Aduan Pembangunan yang Tak Libatkan Warga Lokal di Kawasan Puncak

Biasanya, gembyung dimainkan sebagai pengiring lagu berbahasa Sunda Buhun. 

Alat musik ini telah tersebar luas di berbagai daerah seperti Garut, Majalengka, Subang, Ciamis, Sumedang, Kuningan, hingga Cirebon.

8. Tarawangsa

Alat musik Sunda berikutnya adalah tarawangsa. 

Baca juga : Pertamina EP Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Seluas 23,27 Hektar di Jabar

Tarawangsa dibuat dari kayu berleher panjang dan terdiri dari 2 sampai 3 utas dawai. 

Alat musik ini dapat dimainkan dengan cara digesek menggunakan busur, mirip dengan rebab. 

Badan tarawangsa sering dihias dengan dekorasi atau ukiran yang khas.

Baca juga : Kementan Gencarkan Literasi Keuangan dan Investasi Bagi Petani Muda

Biasanya, alat musik ini dimainkan saat menjelang dan setelah panen padi. 

Namun, seiring berkembangnya zaman, tarawangsa juga dimainkan dalam berbagai acara, seperti peringatan kemerdekaan, syukuran, khitanan, hingga upacara besar nasional.

9. Jentreng

Jentreng merupakan alat musik Sunda lain yang perlu kamu ketahui. 

Baca juga : Wakapolda Jabar Pimpin Apel Pengecekan Kesiapan Personel BKO untuk Pengamanan TPS

Alat musik ini sebenarnya mirip dengan kecapi yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jari tangan. 

Yang menjadi pembeda yaitu ukuran jentreng lebih kecil dengan senar yang hanya berjumlah 7.

Pada umumnya, jentreng dibuat dari kayu bunga kenanga atau kayu nangka. 

Baca juga : Pacu Kualifikasi Petani Muda, Kementan Lakukan Pendampingan di Sukabumi

Bahan tersebut dapat menghasilkan suara yang mirip dengan bel yang menyatu dengan suara drum. 

Alat musik ini sering dimainkan dalam beragam acara, seperti sunatan, panen, pernikahan sebagai pengiring.

10. Celempung

Berikutnya, ada alat musik Sunda yang bernama celempung. 

Baca juga : Jawa Barat Optimistis Datangkan Investasi Hingga Rp250 Triliun Tahun ini

Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki panjang hingga 90 cm, serta terdapat 4 kaki yang menopang badannya. 

Sama seperti kecapi dan jentreng, celempung dimainkan dengan cara dipetik.

Cara memainkan celempung adalah dengan menggunakan ibu jari untuk memetik senar, sedangkan sisa jari lainnya menahan senar yang lain. 

Baca juga : Rekam Jejak Diplomasi Menuju NKRI di Museum Linggarjati

Biasanya, orang memainkan celempung dengan nada-nada bertempo cepat.

11. Karinding

Alat musik Sunda yang terakhir dalam daftar ini adalah karinding. Karinding terbuat dari bilah bambu kecil. 

Cara memainkannya cukup unik, di mana ruas tengah ditempatkan di bibir untuk menciptakan suara dengung. 

Baca juga : Prabowo Subianto Dilaporkan Ke Bawaslu, Ambil Jatah Kampanye Ganjar

Sementara itu, ruas paling kanan dipukul atau disentil sampai bergetar, menghasilkan gema.

Nantinya, gema tersebut akan berpadu dengan dengung yang dihasilkan melalui bibir. 

Alat musik ini dapat dimainkan sendiri atau dalam kelompok, dengan 2-5 orang. 

Baca juga : Fazz Agen Bawa Truk ATM Pengganda Uang Sambangi Kota Bogor

Suara yang dihasilkan sangat unik dan ternyata mampu menciptakan gelombang desibel. 

Bunyi ini seringkali dimanfaatkan oleh para petani untuk menjauhkan ladang dari hama sekaligus mengusir rasa bosan.

 

Baca juga : Tersesat Dua Hari, Begini Kronologi Evakuasi 13 Peziarah Gunung Gede Pangrango

Nah, itulah berbagai alat musik Sunda atau Jawa Barat. 

Berdasarkan penjelasan di atas, alat musik khas Sunda memang beragam dan unik, dilihat dari bentuk, cara memainkannya, sejarah, hingga bunyi yang dihasilkan. 

Dengan mengetahui alat musik Sunda, diharapkan kamu semakin menyadari betapa kaya budaya warisan Indonesia. 

Baca juga : Basarnas: 16 Pendaki Gunung Pangrango Ditemukan Selamat

Semoga informasi tentang alat musik Sunda ini memberikan dorongan untuk lebih memahami dan melestarikan budaya kita.

  

 


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button