Teknologi

OpenAI dilaporkan sedang kumpulkan pendanaan Rp1,5 kuadriliun


Jakarta (ANTARA) – OpenAI sedang dalam pembicaraan awal untuk mengumpulkan putaran pendanaan baru dengan penilaian sebesar atau di atas 100 miliar dolar AS (sekitar Rp1,5 kuadriliun), Bloomberg News melaporkan hal itu pada Jumat (22/12), mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Persyaratan, penilaian dan waktu putaran pendanaan belum final dan masih bisa berubah, kata laporan itu.

OpenAI juga telah mengadakan diskusi untuk mengumpulkan dana bagi usaha chip baru dengan G42 yang berbasis di Abu Dhabi, menurut laporan tersebut.

Baca juga: Penjualan saham OpenAI Rp1,3 kuadriliun terancam usai Altman dipecat

Tidak jelas apakah usaha chip dan pendanaan perusahaan yang lebih luas saling terkait, kata laporan itu, seraya menambahkan bahwa OpenAI telah membahas penggalangan dana antara 8 miliar dolar AS (Rp123 triliun) dan 10 miliar dolar AS (Rp154 triliun) dari G42.

OpenAI akan menyelesaikan penawaran tender terpisah yang dipimpin oleh Thrive Capital pada awal Januari, yang akan memungkinkan karyawan untuk menjual saham dengan penilaian 86 miliar dolar AS (Rp1,3 kuadriliun), menurut laporan tersebut.

Microsoft telah berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari 10 miliar dolar AS (Rp154 triliun) pada OpenAI, yang memulai kegilaan kecerdasan buatan generatif pada November 2022 dengan merilis ChatGPT.

Microsoft mengatakan tidak ada yang bisa dibagikan ketika dihubungi oleh Reuters. OpenAI tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.

ChatGPT, sebuah chatbot yang dapat menghasilkan respons mirip manusia berdasarkan permintaan pengguna, telah membantu popularitas AI dan mendorong peningkatan pesat dalam penilaian OpenAI yang berbasis di San Francisco.

Perusahaan sebelumnya telah melakukan penjualan saham senilai 300 juta dolar AS (Rp4,6 triliun) dengan penilaian 30 miliar dolar AS (Rp464 triliun).

Pada akhir November, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan Microsoft akan mengambil posisi pengamat tanpa hak suara di dewan perusahaan.

OpenAI telah memecat Altman pada 17 November tanpa alasan yang jelas, sehingga memicu peringatan di kalangan investor dan karyawan. Dia diangkat kembali empat hari kemudian dengan janji dewan baru. Demikian disiarkan Reuters, Sabtu (23/12) waktu setempat.

Baca juga: Rincian terbaru tentang pemecatan Sam Altman dari OpenAI

Baca juga: OpenAI tunda peluncuran toko GPT kustom hingga awal 2024

Baca juga: Sam Altman kembali sebagai CEO OpenAI setelah pemecatan

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button