Hiburan

Netanyahu Klaim Ada Kemajuan dalan Negosiasi Pembebasan Sandera

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu melaporkan adanya kemajuan dalam mencapai kesepakatan untuk membebaskan warga Israel yang disandera kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza.

“Kita membuat kemajuan. Saya rasa tidak disarankan untuk berbicara terlalu banyak, bahkan pada tahap ini. Tetapi, saya berharap akan ada kabar baik segera,” kata Netanyahu dalam pertemuan dengan tentara Israel seperti dilaporkan harian Yedioth Ahronoth, Selasa (21/11).

Kantor Netanyahu mengatakan kabinetnya akan menggelar pertemuan pada Selasa (21/11) malam untuk mendiskusikan perkembangan upaya pembebasan sandera.

Baca juga: Xi Jinping Tegaskan Dukung Palestina Merdeka

Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, sebelumnya melaporkan Qatar mungkin mengumumkan gencatan senjata di Jalur Gaza, saat kesepakatan pertukaran tahanan akan dilakukan antara warga Palestina dan Israel.

KAN, mengutip sumber Israel yang mengetahui rincian perjanjian prospektif antara Israel dan Hamas, mengatakan perjanjian tersebut akan segera diselesaikan dan Qatar mungkin akan mengumumkan persyaratannya pada Selasa (21/11) malam waktu setempat.

Sementara itu, Qatar menolak mengomentari laporan tentang kesepakatan antara Israel dan Hamas, sampai benar-benar diumumkan secara resmi.

Baca juga: Israel Kembali Bunuh Jurnalis

“Kami tidak dapat mengumumkan perkembangan apa pun sampai perjanjian ini diselesaikan dan diumumkan secara resmi,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari.

Hamas diyakini menahan sedikitnya 239 warga Israel, menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas. Serangan Israel menewaskan lebih dari 13.300 warga Palestina, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan, menurut otoritas kesehatan di Gaza.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga rusak atau hancur akibat serangan Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung itu.

Di pihak lain, Israel mencatat 1.200 korban tewas akibat serangan Hamas. (Ant/Z-1)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu melaporkan adanya kemajuan dalam mencapai kesepakatan untuk membebaskan warga Israel yang disandera kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza.

“Kita membuat kemajuan. Saya rasa tidak disarankan untuk berbicara terlalu banyak, bahkan pada tahap ini. Tetapi, saya berharap akan ada kabar baik segera,” kata Netanyahu dalam pertemuan dengan tentara Israel seperti dilaporkan harian Yedioth Ahronoth, Selasa (21/11).

Kantor Netanyahu mengatakan kabinetnya akan menggelar pertemuan pada Selasa (21/11) malam untuk mendiskusikan perkembangan upaya pembebasan sandera.

Baca juga: Xi Jinping Tegaskan Dukung Palestina Merdeka

Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, sebelumnya melaporkan Qatar mungkin mengumumkan gencatan senjata di Jalur Gaza, saat kesepakatan pertukaran tahanan akan dilakukan antara warga Palestina dan Israel.

KAN, mengutip sumber Israel yang mengetahui rincian perjanjian prospektif antara Israel dan Hamas, mengatakan perjanjian tersebut akan segera diselesaikan dan Qatar mungkin akan mengumumkan persyaratannya pada Selasa (21/11) malam waktu setempat.

Sementara itu, Qatar menolak mengomentari laporan tentang kesepakatan antara Israel dan Hamas, sampai benar-benar diumumkan secara resmi.

Baca juga: Israel Kembali Bunuh Jurnalis

“Kami tidak dapat mengumumkan perkembangan apa pun sampai perjanjian ini diselesaikan dan diumumkan secara resmi,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari.

Hamas diyakini menahan sedikitnya 239 warga Israel, menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas. Serangan Israel menewaskan lebih dari 13.300 warga Palestina, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan, menurut otoritas kesehatan di Gaza.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga rusak atau hancur akibat serangan Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung itu.

Di pihak lain, Israel mencatat 1.200 korban tewas akibat serangan Hamas. (Ant/Z-1)




Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button