Mobil Rakyat dan LCGC, Apa Bedanya? : Okezone Otomotif
JAKARTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) mendukung penuh program Mobil Rakyat yang dicanangkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Apa beda mobil rakyat dengan low cost green car (LCGC)?
Diketahui, LCGC dikeluarkan pada 2013 dan berhasil meningkatkan penjualan kendaraan roda empat. Namun, saat ini penjualan LCGC seperti berjalan di tempat, ditambah pemerintah meningkatkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 3 persen.
Sementara program mobil rakyat, syaratnya adalah memiliki konten lokal sebesar 80 persen dengan mesin maksimal 1.500 cc dan harganya di bawah Rp250 juta. Nantinya, mobil tersebut bisa dibebaskan dari PPnBM karena tidak termasuk barang mewah.
“Ini (mobil rakyat) berbeda dengan LCGC. Progam (LCGC) itu kan bukannya berdasarkan harga, tetapi emisi dan efisiensi bahan bakar. Kalau ini dari affordability masyarakat, di bawah Rp250 juta,” kata Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy, di Jakarta Pusat, belum lama ini.
Anton sepakat dengan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bahwa mobil di bawah Rp250 juta bukan lagi barang mewah. Pasalnya, masyarakat Indonesia mampu memboyong kendaraan dengan harga tersebut.
“Saya rasa untuk mobil di bawah Rp250 juta, tak bisa bilang mobil mewah. Ini mobil yang kelas menengah Indonesia kalau mau beli, pasti beli Calya, Avanza, dan lain-lain,” ucap Anton.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Source link