Gaya Hidup

‘Warna Nusantara’ hadirkan koleksi seni rupa bersejarah

Jakarta (ANTARA) – Hotel Indonesia Kempinski Jakarta menggelar pameran 26 karya lukis dan sketsa serta 20 wastra koleksi tiga museum seni di Jakarta, bertema ‘Warna Nusantara’.

Pameran menampilkan karya penting sepanjang sejarah, di antaranya buah inspirasi Presiden RI pertama Soekarno dan wastra karya Ibu Negara Kedua Tien Soeharto.

Karya seni bernilai tinggi itu sengaja ditampilkan di lobi hotel, seraya menyambut hari ulang tahun ke-61 Hotel Indonesia Kempinski Jakarta yang dikenal sebagai hotel tertua di Indonesia. Berkolaborasi dengan Museum Seni Rupa dan keramik serta Museum Tekstil, artefak lukisan dan benda bersejarah yang dipamerkan di hotel yang berdiri pada 1962 itu seakan menyampaikan banyak pesan kepada para pengunjung.

Baca juga: Museum OHD gelar pameran tunggal seni rupa karya Goenawan Mohamad

Narasi yang tersirat lewat lukisan dan kain tradisional Indonesia bercerita mengenai sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, kehidupan Jakarta tempo dulu, hingga eksplorasi Indonesia dalam karya berbagai perupa.

“Terlalu banyak yang bisa dilihat kita melupakan masa lalu, padahal masa lalu, sejarah, lukisan yg ada di sini peninggalan sejarah buat kita semua untuk bisa maju ke depan,” kata Ketua Umum Mitra Yayasan Museum Veronica Tan, saat memberikan kata sambutan pada Selasa (8/8).

Salah seorang pengunjung sedang melihat karya wastra berjudul Batik Terang Bulan yang merupakan buah inspirasi Presiden RI Pertama Soekarno kala ingin menonjolkan keberagaman lewat sebuah kain tradisional dengan perpaduan batik kraton klasik dan batik pesisiran. (ANTARA/ Nabila Charisty)

Baca juga: Museum Basoeki Abdullah pameran “Semesta Perempuan” karya 15 perupa

Selain memamerkan karya-karya penting seni rupa sepanjang sejarah, Warna Nusantara juga menampilkan kegiatan menenun secara langsung yang dapat disaksikan hingga (31/8) mendatang. Selain juga menggelar lelang lukisan pada (23/8).

“Bahwa ini bukan kerja sama yang terakhir tetapi kerja sama ini akan terus berlanjut di masa yang akan datang dan bukan hanya berupa pameran tetapi berbagai kegiatan dalam bentuk yang dapat mempromosikan warisan seni kekayaan budaya Indonesia yang sangat kaya,” menurut pernyataan Kepala Unit Pengelola Museum Seni, Sri Kusumawati, di hadapan para pengunjung pameran. 

Baca juga: Meniti sepi di Museum Seni Rupa dan Keramik

Pewarta: Nabila Anisya Charisty
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button