Olahraga

RI siap menjadi tuan rumah Asian Games 2018

Maskot Asian Games ke-17 di Incheon, Korea Selatan.

Sumber gambar, AP

Keterangan gambar,

Maskot Asian Games ke-17 di Incheon, Korea Selatan.

Indonesia menyatakan siap sebagai tuan rumah Asian Games 2018 yang diharapkan dapat dijadikan momentum untuk mereformasi birokrasi olah raga yang dianggap bermasalah.

Ketua Umum Komite Olimipiade Indonesia, KOI, Rita Subowo, menyatakan tekad Indonesia untuk menggelar perhelatan olah raga terbesar di Asia ini “bersih dari masalah korupsi”.

“Kita ingin melaksanakan clean (bersih) dari doping, clean corruption (bersih dari korupsi), dan terakhir untuk perbaikan ekonomi,” kata Rita Subowo kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, Kamis (18/09) sore.

Menurut Rita, keputusan Olympic Council of Asia terhadap keputusan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games (AG) 2018 akan digelar 20 September 2014.

Rita Subowo menepis tudingan Indonesia terlalu ambius menjdi tuan rumah pesta olah raga itu di tengah keterbatasan yang ada. “(Tudingan) Itu salah,” tegas Rita.

Menurutnya, Indonesia diberi peluang menjadi tuan rumah AG 2018 setelah calon pertama tuan rumah yaitu Vietnam mengundurkan diri.

“Jadi bukan soal ambius atau non ambisius. Tapi kita siap menjadi tuan rumah dan kita sudah didatangi tim OCA sebanyak dua kali,” ungkapnya.

Reformasi birokrasi olah raga

Indonesia terakhir menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962, dan saat itu tampil sebagai peraih medali emas terbanyak setelah Jepang.

Wartawan senior harian Kompas, Budiarto Shambazy, mengatakan, dia mendukung langkah Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, karena acara ini dapat dijadikan momentum untuk mereformasi birokrasi olah raga.

“Pasang target, jelas anggarannya, jangan dikorupsi, struktur (birokrasi)-nya satu saja… Saya yakin kalau itu dipatuhi, indikatornya jelas, kita pada Asian Games 2018 bisa berbicara lebih banyak,” kata Budiarto Shambazy kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan.

Keterangan gambar,

Indonesia mengirim 186 atlet ke Asian Games Incheon dengan target masuk 10 besar.

Kritikan terhadap dunia olah raga Indonesia tidak semata ditujukan kepada rendahnya prestasi para atlet atau sarana olahraga yang minim, tetapi juga dunia birokrasi olah raga yang dianggap bermasalah.

Kasus korupsi milyaran Rupiah yang menyeret pejabat nomor satu di kementerian olah raga adalah buktinya.

Target 10 besar Asian Games 2014

Hari Jumat (19/09), pesta olah raga Asian Games di Incheon, Korea Selatan, akan resmi dibuka dan Indonesia menargetkan sembilan medali emas dan masuk 10 besar.

“Kita ingin perbaikan peringkat dari Asian Games sebelumnya,” kata Ketua Umum Komite Olimipiade Indonesia, KOI, Rita Subowo.

Di perhelatan olah raga terbesar di benua Asia ini, Indonesia mengirim 187 atlet dengan target masuk 10 besar.

Sumber gambar, Reuters

Keterangan gambar,

Kontingen Indonesia di Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina.

Di Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina, Indonesia meraih empat emas dari cabang dayung dan gulat.

Rita Subowo mengharap, cabang olah raga gulat, panahan dan atletik dapat menyumbang emas.

Asian Games di Incheon, Korea Selatan ini adalah perhelatan olah raga negara-negara Asia ketujuhbelas semenjak digelar kali pertama pada tahun 1950-an.


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button