Daerah

Pimpinan DPRD Kalsel harapkan UMKM lirik pasar digital

Banjarmasin (ANTARA) – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin mengharapkan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) d provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota melirik pasar digital.

Wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Bang Dhin bergelar sarjana ekonomi dan magister administrasi publik tersebut mengemukakan pendapatnya melalui telepon seluler, Sabtu.

“Harapan itu saya kemukakan pula sebelumnya atau ketika menjadi narasumber pada ‘Seminar Manajemen Pengembangan dan Pemasaran Produk Potensi Desa’ di Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala (Batola) Kalsel,  25 Mei lalu,” ujar Bang Dhin.

Dalam paparannya pada forum seminar tersebut, Bang Dhin mengharapkan tiap kabupaten/Kota di provinsinya agar memiliki produk unggulan yang sesuai karakteristik daerah masing-masing,.dan tidak latah mengikuti tren yang ada.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Kalsel itu berharap agar tercipta keberagaman produk dan dampaknya dapat membuat pasar yang lebih luas.

Oleh karenanya, Bang Dhin atau politikus muda tersebut mengharapkan, UMKM saat ini agar sedikit melirik potensi pemasaran melalui digitalisasi.

Pasalnya, menurut dia, saat ini Indonesia menjadi kontributor ekonomi berbasis internet,  terbesar dan tercepat di Asia Tenggara dengan nilai 40 miliar dolar  (AS) dan pertumbuhan 49 persen per tahun.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan Muhammad Syaripuddin saat sebagai narasumber Seminar Manajemen Pengembangan dan Pemasaran Produk Potensi Desa di Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala, 25 Mei 2023. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)


Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan “Bumi Bersujud” Tanbu itu mengimbau pemangku kebijakan, agar dapat turut serta membantu dalam hal pemasaran produk unggulan desa.

Ke depan Bang Dhin berharap UMKM dapat terus melakukan inovasi dalam berkreasi dengan produknya, dan pemerintah terus turut serta melakukan kolaborasi, untuk memajukan UMKM secara bersama-sama,

“Sebab, tanpa campur tangan pemerintah, UMKM yang ada di Kalsel akan terhambat pertumbuhannya, demikian Bang Dhin.

Pelaksana Seminar Manajemen Pengembangan dan Pemasaran Produk Potensi Desa tersebut  Laboratorium Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Sebagai catatan, Bakumpai salah satu dari 17 kecamatan di “Bumi Selidah” atau daerah pertanian pasang surut Batola yang banyak produk desa potensial untuk masuk pasar digital.

Selain sebagai lumbung padi Kalsel, Batola juga merupakan sentra perkebunan seperti kelapa, jeruk dan nenas, kini sedang pengembangan perkebunan kelapa sawit.

 


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button