Politik

Anies Baswedan jalani ritual kehormatan Kedatuan Luwu di Palopo


“Saya sampaikan rasa hormat atas perhatian dari Datu kepada kami dengan sambutan hangat dan penuh semangat. Sekarang, kami datang di tanah yang penuh sejarah ini mengharapkan arahan, bimbingan dan petunjuk dari pada tetua, para dewan adat Kedatuan Lu

Makassar (ANTARA) – Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan menjalani ritul adat “Mappasebbi” atau pemberian kehormatan dalam tradisi Istana Datu Luwu untuk mendengarkan ungkapan hajat seseorang yang perlu mendapatkan doa dan restu dari Kedatuan Luwu, saat safari politik di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Kepala Kantor Sekretariat Kedatuan Luwu Andi Adnan Baso Urung Opu Daeng Mapata menjelaskan, ritual adat “Mappesabbi” dilaksanakan dua tahapan utama, yakni prosesi penjemputan dan prosesi inti.

Pada prosesi penjemputan Anies Baswedan ritual “ripaduppai lellung” atau dipayungi dengan tenda bertiang enam yang dibawa enam orang gadis.

Selanjutnya, mengikuti “riwata lawolo” atau berjalan dituntun pemimpin ritual yang dikawal pasukan istana disambut tarian “padduppa” dilanjutkan pemberian penghormatan dengan menggunakan 12 tombak pusaka milik istana.

Di depan tangga istana Kedatuan Luwu oleh Sulewatang Songka, dimana ritual ini berisi doa dan inaugurasi untuk mempersilahkan Anies Baswedan memasuki balairung Salassae. Ritual penyambutan ini akan diakhiri dengan tradisi adat

Dalam prosesi ini, sambutan tertulis YM Datu Luwu akan dibacakan Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattiaraja menyampaikan wejangan kepemimpinan untuk Anies Baswedan.

Ada tiga poin utama sambutan YM Datu Luwu adalah pesan perlindungan dan pengembangan kraton-kraton nusantara, dukungan perwujudan Provinsi Tana Luwu, serta fasilitas peningkatan Universitas Andi Djemma.

Diakhir prosesi Anies diberikan kawali Luwu yang diberi nama “La Paddenring” yang bermakna sandaran harapan dari orang banyak sebagai calon pemimpin bangsa Indonesia.

Anies Baswedan dalam sambutannya di istana kedatuan menyampaikan rasa hormat dan bangga dengan mendapat sambutan hangat dari kalangan bangsawan Kedatuan Luwu saat menginjakkan kakinya di tanah Luwu, Sulawesi Selatan.

“Saya sampaikan rasa hormat atas perhatian dari Datu kepada kami dengan sambutan hangat dan penuh semangat. Sekarang, kami datang di tanah yang penuh sejarah ini mengharapkan arahan, bimbingan dan petunjuk dari pada tetua, para dewan adat Kedatuan Luwu,” katanya.

Dia mengharapkan bisa mendapatkan semangat luar biasa dari Luwu, Sulawesi Selatan..

“Mengharapkan bisa mendapatkan semangat besar, semangat luar biasa yang digelorakan dari palopo, Luwu ke Sulawesi Selatan. Dari Sulawesi Selatan ke seluruh bentangan nusantara,” papar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Usai ritual Mappesabbi, Anies Baswedan beserta istrinya Fery Farhati Ganis dijamu makanan khas Luwu seperti kapurung, lawa, sinole, parade dan panganan lainnya, selanjutnya menuju Masjid Jami Tua Palopo menunaikan shalat dhuhur sembari menyapa jemaah dan berswa foto dengan masyarakat yang menantikan kedatangan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

“Alhamdulillah. Kami sangat bersyukur karena agenda kunjungan Pak Anies berjalan dengan lancar dan sangat meriah. Meksi rela dari jauh datang ke Luwu Raya. Itu menunjukkan perhatian dan kepedulian beliau untuk budaya serta aspirasi dari masyarakat di daerah ini,” papar Sekjen Mileanies Asri Tadda.

 

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button