Hukum

Polisi Sumsel buru bos pemilik 111 kg sabu dan 131.695 butir ekstasi


Palembang (ANTARA) –

Aparat Kepolisian Daerah Sumatera Selatan(Sumsel) memburu seorang tersangka (RK) diduga bos pemilik sabu seberat 111 kilogram dan 131.695 butir ekstasi di Kota Palembang.

 

Kepala Polda Sumatera Selatan Irjen A Rachmat Wibowo saat konferensi pers di Mapolda Sumsel di Palembang, Minggu, menerangkan bahwa RK masuk daftar pencarian (DPO) buronan karena menjadi dalang dari ketiga pelaku agen narkoba 111 kilogram dan 131.695 butir ekstasi yang saat ini ketiga pelaku (HR, PJ, PN) sudah berhasil ditangkap dan diamankan di Mapolda Sumsel.

“RK merupakan buronan yang biasa memerintahkan ketiga pelaku dalam jumlah yang besar melalui Whatsapp Call dan merupakan warga asal Kota Medan, Sumatera Utara,” ungkapnya.

a menegaskan bahwa RK akan terus dilakukan pendalaman penyelidikan dan ditangkap dalam memerangi narkoba di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan.

Sementara itu HR, PJ, PN merupakan orang suruhan RK berperan sebagai agen yang menampung narkoba di rumah yang disebut pelaku gudang.

Irjen Pol Rachmat menerangkan bahwa HR ditangkap pada Kamis 1 Februari 2024 di Jalan lintas Palembang-Betung melalui informasi yang didapat dari masyarakat.

Sedangkan PN ditangkap di hari yang sama diduga hendak melakukan pertemuan dengan HR. “Kediaman PN di geledah kemudian PJ merupakan istrinya kedapatan menyimpan sabu tersebut di dalam rumahnya,” katanya.

Ia menambahkan ketiga pelaku dijerat pasal :

Primer Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ancaman hukumannya pidana mati atau pidana seumur hidup.


Berdasarkan pengungkapan kasus narkotika itu, sebanyak 1.379.810 jiwa masyarakat dari bahaya narkoba oleh Polda Sumsel.

Baca juga: Polisi buru pemilik dua hektare ladang ganja di Empat Lawang Sumsel

Baca juga: Polisi musnahkan 36,8 kg sabu-sabu di Palembang

Baca juga: Polda Sumsel bentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba di Banyuasin

 

Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button