Religi

Ketika Ada Pressure, yang Disalahkan Mesin – Eramuslim

eramuslim.com – Imam Shamsi Ali memberikan kritik tajam terhadap KPU terkait dugaan penggelembungan suara PSI di Sirakap.

Kritik ini muncul setelah Komisioner KPU, Idham Holik, menyalahkan mesin saat disorot mengenai penggelembungan suara tersebut.

Menurut Shamsi Ali, respons KPU yang menyalahkan mesin saat ada tekanan dari publik merupakan tindakan yang tidak tepat.

“Ketika ada pressure dari publik yang disalahkan mesin,” ujar Shamsi Ali dalam keterangannya di aplikasi X @ShamsiAli2 (5/3/2024).

Imam Shamsi Ali juga menyoroti kebiasaan KPU yang selalu menyalahkan mesin dalam setiap permasalahan yang muncul.

“Dari kemarin-kemarin kan mesinnya selalu salah atau dipersalahkan,” cetusnya.

Menurut Shamsi Ali, menyalahkan mesin bisa menjadi upaya untuk lari dari tanggung jawab.

“Tempat bersembunyi yang baik?,” tandasnya.

Dugaan penggelembungan suara PSI di Sirakap menjadi sorotan publik setelah hasil real count KPU menunjukkan lonjakan suara PSI yang mencapai 3,12 persen dalam waktu singkat.

Hal ini menuai pertanyaan dan kritik dari berbagai pihak terkait integritas dan transparansi Pemilu 2024.

Sementara itu, Komisioner KPU Idham Holik menyangkal adanya temuan mark up suara PSI di Sirekap.

Menurutnya, yang ada hanya ketidakakuratan teknologi OCR dalam membaca foto C hasil Plano.

“Tidak ada penggelembungan suara, yang ada adalah ketidakakuratan teknologi OCR dalam membaca foto C hasil Plano,” ucap Idham kepada awak media.

 

(Sumber: Fajar)


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button