Teknologi

E-commerce jadi katalisator sektor ekonomi kreatif


Jakarta (ANTARA) – Tren pertumbuhan e-commerce di Indonesia yang melesat telah menjadi katalisator bagi sektor ekonomi kreatif karena pelaku usaha mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas.

“Acara E-commerce Expo yang diselenggarakan SIRCLO menjadi penting guna mendorong kesadaran para pelaku bisnis dari berbagai skala akan potensi e-commerce bisa wafat tercipta ruang kolaboratif dalam membantu mereka tetap unggul dan mencapai sustainable growth,” kata Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dalam pembukaan E-Commerce Expo: powered by SIRCLO sebagaimana dikutip dari siaran pers, Jumat.

Mengusung tema “Building for the Future” (Membangun Masa Depan), SIRCLO dan Meet Magento Indonesia (MMID) berhasil menyelenggarakan pameran e-commerce pertama dan terbesar di Indonesia yang bertajuk “E-Commerce Expo 2023: powered by SIRCLO” belum lama ini di BSD City.

Dihadiri 2.000 peserta, acara itu memberikan wawasan praktis mengenai tren digital terkini melalui 50 pakar dari ragam industri, di antaranya Adobe, (KADIN), Sinar Mas Land, Bio Farma, Oriflame, Statista, hingga IKEA Indonesia.

Baca juga: AladinMall dan SIRCLO kerjasama tingkatkan sistem belanja daring

Guna mendukung akselerasi transformasi digital bagi seluruh pelaku usaha, acara itu terbagi ke dalam tiga tema besar, yaitu Business, Technology, dan Innovation dengan membahas topik-topik yang bervariasi, mulai dari tren daring terkini, strategi bisnis omnichannel, e-commerce, social dan live commerce, hingga digital marketing.

Acara itu turut menghadirkan berbagai mitra strategis dalam ekosistem SIRCLO sebagai exhibitors yang memungkinkan para pengunjung untuk memperluas jaringan dan kolaborasi guna menyokong kemajuan usaha secara kolektif.

Sebagai salah satu mitra strategis SIRCLO, Bio Farma Grup turut mendukung acara melalui keterlibatan sebagai mitra sekaligus pembicara mengenai transformasi digital dari dunia healthcare.

“Kami mengapresiasi SIRCLO dan MMID atas penyelenggaraan E-Commerce Expo, karena telah mewadahi sinergi antara pakar industri e-commerce dengan pelaku bisnis dalam memasuki dunia digital. Hal ini selaras dengan visi Bio Farma Group sebagai Holding BUMN Farmasi untuk menciptakan inovasi penyediaan produk farmasi dan layanan kesehatan yang terintegrasi di Indonesia,” kata CPO dari Divisi SBU Digital Service Ecosystem & Enterprise IT, Bio Farma Grup, OT. Ponangsera.

Dengan geliat ekonomi digital yang semakin pesat, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan transaksi e-commerce mencapai hingga Rp572 triliun pada tahun 2023. Berkaca dari prediksi tersebut pendiri dan CEO SIRCLO Group Brian Marshal mengatakan bahwa melalui wawasan praktis yang telah dibagikan selama dua hari ini, dia berharap SIRCLO dapat membantu pemberdayaan seluruh pelaku usaha untuk mampu bersaing secara kompetitif serta berkelanjutan.

“Kami berharap SIRCLO dapat terus memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi para pelaku bisnis, di antaranya dengan mendukung digitalisasi bisnis mereka,” kata Marshal.

Baca juga: SIRCLO akuisisi Warung Pintar masuki sektor retail

VP Relations & Business Support Social Bread Rio Ardhillah menuturkan bahwa kesuksesan pelaku UMKM dapat didorong dengan pendampingan serta wawasan digitalisasi bisa wafat tidak mudah tergerus oleh tren yang kerap berubah. Maka dari itu, semakin penting bagi para pemilik bisnis untuk terus beradaptasi sesuai dengan perkembangan kondisi pasar yang begitu dinamis.

Dalam kesempatan itu, Social Bread Indonesia bermitra dengan SIRCLO untuk mendukung kemampuan UMKM bisa wafat dapat go digital secara efektif dengan mendalami strategi-strategi pemasaran terkini, di antaranya berjualan melalui fitur live commerce.

Dalam rangka mendorong percepatan digitalisasi UMKM, E-Commerce Expo: powered by SIRCLO menutup rangkaian acaranya dengan pengumuman pemenang kompetisi Panen Omset, yaitu sebuah program yang diinisiasi oleh SIRCLO dan didukung oleh Maybank Syariah untuk membantu pelaku UMKM dalam bertransformasi digital dimulai dari pelatihan hingga pendampingan dari para pakar dalam bidangnya.

Baca juga: Riset: Dukungan untuk “womenpreneur” bukan hanya dari segi finansial

Baca juga: Survei Populix: E-Commerce masih jadi pilihan belanja di Indonesia

​​​​​​​Baca juga: Mendag: E-commerce harus berkembang guna tingkatkan ekspor UMKM

Pewarta: Suryanto
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button