Teknologi

4 Modus Penipuan Online yang Marak Terjadi dan Cara Menghindarinya : Okezone techno

JAKARTA – Internet telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, sehingga hal ini membuat penipuan online semakin mudah dilakukan. Pelaku penipuan dapat dengan mudah menjangkau calon korbannya melalui berbagai platform online, seperti media sosial, email, dan situs web.

Kendati demikian, kadang banyak orang yang masih belum menyadari bahaya penipuan online. Mereka sering kali mudah tergiur dengan iming-iming yang ditawarkan oleh pelaku penipuan. Misalnya, penipuan berkedok hadiah, investasi ilegal, dan pinjaman online ilegal.

Lantas, ini dia empat modus penipuan online yang perlu Anda waspadai dan cara menghindarinya. Simak ulasannya berikut ini.

Penipuan Telepon dengan AI

Penipuan melalui telepon yang mengatasnamakan layanan pelanggan (CS) merajalela. Modus ini disebut Voice Phishing. Selain itu, aplikasi pengubah suara bertenaga AI dapat digunakan oleh penipu untuk menjalankan modus ini. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi AI yang memudahkan untuk memalsukan suara seseorang dan berpotensi untuk disalahgunakan.

Aksi Voice Phishing biasa dilakukan oknum penipu dengan mengaku sebagai orang atau instansi penting. Biasanya, penipu menggunakan suara robot (AI) salah satunya untuk menutupi identitas yang dapat dikenali dari suara.

Untuk menghindarinya, Anda tidak boleh langsung percaya bahwa si penelepon berasal dari suatu instansi penting. Atau jika penipu tersebut mengaku berasal dari kerabat, maka Anda dapat langsung mengonfirmasi hal tersebut kepada yang bersangkutan sebelum memercayai sepenuhnya.

Penipuan Via WhatsApp

Aplikasi perpesanan seperti WhatsApp tidak luput dari risiko penipuan online. Modusnya berupa tautan dengan iming-iming hadiah atau voucher diskon. Nantinya, setelah membuka tautan tersebut, biasanya Anda akan diarahkan untuk mengisi data diri sebagai syarat untuk mendapatkan hadiah.

Atau bisa saja tautan tersebut disusupi malware yang dapat meretas akun Anda. Jadi, jika ada yang mengirimi Anda tautan, sebaiknya jangan buka tautan tersebut dan segera hapus pesan.


Follow Berita Okezone di Google News


Penipuan Melalui SMS

Penipuan lewat SMS adalah salah satu jenis penipuan online yang dilakukan dengan mengirimkan pesan SMS kepada calon korban. Pesan tersebut biasanya berisi iming-iming yang menggiurkan, seperti hadiah, undian, atau pinjaman online.

Pelaku penipuan biasanya akan meminta korban untuk memberikan informasi pribadi atau data keuangan, seperti nomor rekening, nomor kartu kredit, atau kode OTP.

Penipuan Via Email

Pelaku ini biasanya akan mengirimkan email yang berisi link website tertentu. Jika diklik, korban akan diarahkan ke situs untuk mengisi username dan password. Email ini berisi tawaran lowongan kerja, menang undian, update data perbankan atau online shop, dan lainnya.

Mirip seperti penipuan lewat SMS, pelaku penipuan melalui Email biasanya akan meminta korban untuk memberikan informasi pribadi atau data keuangan, seperti nomor rekening, nomor kartu kredit, atau kode OTP.

Jika Anda mendapatkan iming-iming yang terlalu menggiurkan, sebaiknya berhati-hatilah. Hal ini bisa jadi merupakan modus penipuan. Adapun aplikasi anti-spam dapat membantu Anda memblokir email dari alamat yang tidak dikenal atau alamat yang berpotensi penipuan. 

Itu dia empat modus penipuan online dan cara menghindarinya. Perlu diingat, untuk tidak memberikan informasi pribadi atau data keuangan kepada orang yang tidak dikenal. Informasi tersebut dapat digunakan oleh pelaku penipuan untuk melakukan kejahatan. (Salsabila Nur Azizah)


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button