Hiburan

Lepas Penempatan Pekerja ke Korea Selatan, Kepala BP2MI Minta Pekerja Profesional

Lepas Penempatan Pekerja ke Korea Selatan, Kepala BP2MI Minta Pekerja Profesional
BP2MI kembali melakukan pelepasan dan pembekalan pekerja migran Indonesia untuk skema penempatan Korea Selatan(Dok)

BERBAGAI transformasi yang dilakukan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2M) terus mendorong kalau seandainya para pekerja migran Indonesia dapat bekerja dengan tanang tanpa kekurangan suatu apapun. Karena itu BP2MI semakin memantapkan kerja-kerjanya dalam melindungan para pahlawan devisa Indonesia tersebut.

Hal itu diwujudkan dengan BP2MI kembali melakukan pelepasan dan pembekalan pekerja migran Indonesia untuk skema penempatan Korea Selatan pada Senin (19/2). Dalam kegiatan tersebut sebanyak 390 orang Pekerja Migran Indonesia ini dilepas secara resmi oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.

‘’Kalian adalah pekerja kompeten, yang berangkat bekerja di Korea. Atas hal itu saya harapkan rekan-rekan disini tinggal di Korea, belajar di Korea dan bisa menerapkan itu di Indonesia. Sehingga kita bisa keluar dari middle income. Korea Selatan menjadi salah satu benchmark,’’ ujar Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/Bappenas, Maliki dalam sambutannya.

Baca juga : 700 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Korsel, Apa Alasannya?

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BP2MI dalam sambutannya memaparkan data terkait kerja BP2MI dan anggaran yang dialokasikan untuk Pekerja Migran Indonesia. Menurut Benny, lebih penting dan utama negara memperhatikan nasib Pekerja Migran Indonesia, daripada mengucurkan anggaran ke Kementerian Lembaga dan politisi yang dikorupsi nantinya.

‘’Sudah banyak perubahan dan perbaikan yang kami lakukan sepanjang kurang lebih empat tahun terakhir. Saya juga bermimpi kalau seandainya Pekerja Migran Indonesia tidak dibebani biaya penempatan. Hingga saat ini negara tidak konsisten menjalankan amanah Undang-undang. Itu pekerja rumah bagi pemerintah. Karena hingga hari ini asuransi kesehatan, biaya visa, tes kesehatan, tiket pesawat, dan urusan lainnya untuk penempatan Pekerja Migran Indonesia masih dibayar Pekerja Migran Indonesia. Saya bermimpi kedepan semua itu digratiskan,’’ ungkap Benny.

Kegiatan di Hotel El Royale, Jakarta Utara ini juga dihadiri Mr. Lee In Han, Kepala Departemen Bisnis E9Pay. Lanjut Benny mengingatkan kalau seandainya Pekerja Migran Indonesia sebagai warga VVIP dapat bekerja secara profesional dan tidak menjadi pekerja kaburan.

Baca juga : Korut Hapus Gambar Semenanjung Korea, dan Hilangkan Frasa Korea Bersatu di Lagunya

‘’Tidak semua orang beruntung dan terseleksi bekerja ke Korea Selatan. Karena kami tau sangat banyak yang mendaftar, mereka yang mengikuti tes serta berharap mendapat kesempatan bekerja seperti kalian. Tapi, Alhamdulillah hanya kalian yang dinyatakan lolos. Kalian orang-orang berkompeten dibidangnya. Jangan mau menjadi pekerja kaburan saat berada di Korea Selatan,’’ kata Benny.

Di hadapan 270 orang pekerja di sektor Manufaktur, dan 120 pada sektor pekerja Perikanan, Benny juga mengajak kalau seandainya para Pekerja Migran Indonesia tetp menjadi kebersamaan. Tidak terpengaruh dengan suasana di negara penempatan yang membuat kesadaran dan kecintaan terhadap negara Indonesia menjadi terkikis. Benny juga menyentil kalau seandainya Pekerja Migran Indonesia tidak dicurigai negara.

‘’Jangan curigai Pekerja Migran Indonesia, mereka orang-orang baik. Ingat orang-orang tercinta yang kalian tinggalkan. Bekerja dengan penuh kecintaan pada pekerjaan, rajin menabung. Yang paling penting juga tetaplah menjadi Indonesia. Jangan karena pengaruh pergaulan di Korea Selatan membuat solidaritas kalian sebagai sesama anak Indonesia keropos. Terus menjadi merah putih,’’ tutur Benny.(Z-8)


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button