Ekonomi

Skandal Dugaan Kasus Korupsi Dapen BUMN, Erick Thohir Geram


Suara.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir geram dengan adanya indikasi kesalahan dalam penempatan investasi atau korupsi pada dana pensiun (dapen) BUMN, yang nilainya mencapai Rp9,5 triliun.

Hal tersebut diungkapkan setelah dirinya menerima hasil audit.

“Dapen BUMN kemarin sudah, sudah ada deadline (audit), pengelolaannya dikonsolidasi Rp9,5 triliun, yang terindikasi ada salah investasi atau korupsi,” kata dia, dikutip Jumat, (26/5).

Erick mengaku, sudah mengambil tindakan terhadap kasus tersebut. Meski demikian, lanjut Erick, tak semua dapen BUMN terindikasi korupsi. Sementara yang terindikasi korupsi sudah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

Baca Juga:
Tidak Hanya Argentina, Tim Besar Seperti Brasil dan Portugal Siap Lawan Timnas Indonesia

Menurut Erick, dibutuhkan waktu 3-5 tahun untuk menyehatkan dapen BUMN.

“Itu kita dorong 3-5 tahun transisi penyehatan. Seperti juga Jiwasraya kan perlu 2-3 tahun, yang penting rule of the game-nya benar,” ucap Erick.

Salah satu kasus yang diungkapkan Kejagung adalah korupsi Dapen Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) di PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Penyidik Jampidsus Kejagung menetapkan enam tersangka dalam kasus tersebut.

“Tentu yang korupsi, kemarin sudah diambil tindakan,” ujarnya.

Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Turkmenistan dan Taiwan di Kualifikasi Piala Asia U-23, Erick Thohir: Harus Maksimal




Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button