Teknologi

Generasi Z Jadi Target Pembelajaran Literasi Digital Tingkatkan Keamanan Siber

Suara.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan hasil survei Indeks Literasi Digital Tahun 2022 pada Februari lalu.

Dari empat pilar pengukuran, aspek keamanan digital menunjukkan pertumbuhan yang lambat dan masih memperoleh skor terendah, yaitu 3,12.

Hal ini tercermin pada minimnya kesadaran dan kemampuan masyarakat Indonesia dalam hal keamanan siber. Hanya 32 persen yang merasa yakin dapat mengidentifikasi hoaks.

Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner menuturkan, siswa SMA/SMK yang menjadi penerima manfaat program ini adalah generasi Z yang sangat aktif menggunakan teknologi digital.

Baca Juga:
Dampak Perubahan Teknologi Makin Pesat, Media Telekomunikasi Mandiri Jadi Garda Terdepan dalam Keamanan Siber

Namun, dia menambahkan, masih minim keterampilan untuk memanfaatkannya secara aman dan bertanggung jawab.

“Kami meyakini penanaman kesadaran dan pengembangan literasi digital dalam program ini dapat mendukung para peserta untuk siap menghadapi perkembangan teknologi di masa depan,” ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (28/5/2023).

Literasi digital Generasi Z dalam program KU CERDIG. [KU CERDIG]
Literasi digital Generasi Z dalam program KU CERDIG. [KU CERDIG]

Salah satu kampanye literasi digital yang mengusung tema “Berbelanja dan Bertransaksi Daring dengan Aman” karya tim Aksa dari SMAN 3 Semarang berhasil keluar sebagai proyek terbaik dalam kompetisi final program KU CERDIG.

Melalui kampanye ini, mereka berupaya mengedukasi generasi muda di Semarang agar dapat menjadi konsumen yang cerdas saat berbelanja dan bertransaksi secara daring.

Konten-konten seputar kiat aman berbelanja daring, cara mengidentifikasi toko daring terpercaya di lokapasar, serta tips mencegah penipuan daring disajikan kreatif dalam bentuk komik, infografis, dan video pendek yang ditayangkan di Instagram dan TikTok.

Baca Juga:
Punya Potensi Besar di Pemilu 2024, Ganjar Pranowo Sasar Generasi Z dan Swing Voters Mulai Aktif Terlibat di Politik

“Melalui program ini, peserta memperoleh pembelajaran seputar digital yang komprehensif, mulai dari keterampilan dasar menggunakan internet, etika dan keamanan berkomunikasi di dunia maya, bertransaksi menggunakan layanan keuangan daring yang legal, serta perlindungan data pribadi,” jelas Robert Gardiner.




Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button