Gaya Hidup

Ini risiko penyakit yang disebabkan oleh merokok


Jakarta (ANTARA) – Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati setiap tanggal 31 Mei menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran mengenai efek mematikan dari merokok.

Dilansir dari Medical Daily pada Rabu (31/5), menurut data Centers for Disease Control and Prevention sebanyak 16 juta orang di AS menderita penyakit yang disebabkan oleh rokok. Perokok pasif berkontribusi atas 40.000 kematian orang dewasa dan 400 anak-anak setiap tahunnya.

Berikut adalah beberapa penyakit dan gangguan kesehatan yang timbul akibat kebiasaan merokok:

Penyakit gusi

Merokok menjadi faktor berpengaruh dari kehilangan gigi di usia dewasa. Merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit gusi seperti periondontitis yang menyerang jaringan lunak dan tulang yang menopang gigi.

Tulang rapuh

Riset menunjukkan bahwa merokok dapat mengurangi ketahanan otot yang dapat menyebabkan kondisi tulang rapuh. Selain itu merokok juga dapat memperlambat pemulihan tulang.

Asma

Merokok dapat memicu asma karena dapat mengganggu saluran udara untuk pernapasan. Risiko asma juga dapat mengancam perokok pasif terutama anak-anak.

Diabetes

Menurut laporan CDC, perokok memiliki kemungkinan terkena penyakit diabetes tipe 2 sebesar 30-40 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak merokok. Selain itu rokok juga dapat mengurangi aliran darah kepada bagian-bagian anggota tubuh sehingga dapat menyebabkan amputasi.

Baca juga: Dokter sebut efek merokok baru akan terasa 10 hingga 20 tahun ke depan

Kanker paru-paru

Sebanyak 90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh merokok di mana perokok memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit tersebut dibandingkan orang yang tidak merokok. Tidak hanya perokok berat, mereka yang hanya sesekali merokok juga berisiko menderita kanker paru-paru.

Penyakit paru obstruktif kronis

Merokok berbahaya bagi kesehatan paru-paru dan dapat menyebabkan gangguan pada aliran udara hingga berisiko menimbulkan penyakit paru obstruktif kronis yang membuat penderitanya kesulitan bernapas.

Stroke

Riset menunjukkan orang yang merokok sebanyak 20 batang dalam sehari memiliki risiko tinggi menderita penyakit stroke dibandingkan orang yang tidak merokok. Hal tersebut karena rokok dapat mengganggu peredaran darah ke anggota tubuh termasuk otak sehingga dapat memicu terjadinya stroke.

Penyakit kardiovaskular

Terdapat keterkaitan antara merokok dalam jumlah banyak dengan peningkatan risiko penyakit jantung karena merokok dapat menahan dan mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah menuju jantung.

Baca juga: TAR pemicu utama penyakit terkait merokok

Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis adalah penyakit yang menyerang sendi pada tangan dan kaki. Penyakit rheumatoid arthritis dapat timbul dari merokok pada usia muda.

Impotensi

Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di seluruh tubuh termasuk pembuluh darah pada penis. Laki-laki yang merokok memiliki kemungkinan terkena impotensi dua kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok.

Komplikasi pada kehamilan

Merokok dapat menyebabkan kehamilan ektopik yaitu kelainan yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di tempat lain selain rahim. Merokok juga dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur.

Gangguan pada janin

Merokok selama masa kehamilan meningkatkan risiko bibir sumbing pada bayi karena proses pembentukan bibir atau mulut janin selama di kandungan tidak berlangsung dengan baik.

Baca juga: Merokok tinggalkan jejak pada DNA

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button