Hiburan

Elizabeth Olsen dan Robbie Arnett rilis buku anak-anak kedua


Jakarta (ANTARA) – Pasangan selebritas Elizabeth Olsen dan Robbie Arnett merilis buku anak-anak kedua mereka berjudul “Hattie Harmony: Opening Night” yang diharapkan dapat mengajari anak-anak cara mengelola kecemasan mereka.

People, Rabu (7/7), melaporkan Elizabeth Olsen dan Robbie Arnett membuat buku kedua tersebut setelah “Hattie Harmony: Worry Detective”, buku yang pertama, mendapatkan sambutan baik dari masyarakat. Buku “Hattie Harmony: Opening Night” menawarkan sebuah bacaan bagi anak-anak untuk melakukan beberapa aktivitas, seperti penjurnalan, waktu istirahat, dan refleksi diri.

“Lizzie dan saya berjalan-jalan dan bertukar pikiran dan menemukan karakter Hattie Harmony ini. Kami berdua menginginkan Hattie ketika kami masih muda,” kata Robbie Arnett.

Baca juga: Reaksi Elizabeth Olsen saat Wanda jadi antagonis di “Doctor Strange”

Sementara itu, buku kedua mereka tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadi mereka dengan kecemasan. Elizabeth Olsen mengatakan pengalamannya dalam menghadapi kecemasan pertama kali muncul saat ia berusia awal 20-an.

Elizabeth Olsen mengalami serangan panik ketika dirinya berusia 22 tahun, yang menurut dia menakutkan sehingga dia mempelajari beberapa permainan untuk membantunya keluar dari masalah tersebut. Olsen juga melakukan yoga sejak berusia 17 tahun dan dia merasa hal yang dilakukannya itu dapat menjadi alat untuk mengurangi serangan panik.

Sama seperti Olsen, Arnett mengatakan dia tumbuh sebagai anak yang sangat cemas karena keluarganya yang sering berpindah-pindah. Dia pun merasa takut akan banyak hal.

Karakter Hattie, kata Arnett, dapat dijadikan representasi dirinya yang saat kecil belum mampu mengatasi kecemasannya sendirian sehingga anak-anak dapat mengikuti cara Hattie untuk mengatasi kecemasan mereka.

Bagi pasangan tersebut, membuat buku “Hattie Harmony: Opening Night” adalah hal yang menyenangkan. Dalam hubungan mereka, keduanya sepakat bahwa komunikasi adalah kunci utama keberhasilan dalam menyelesaikan masalah.

Olsen pun memuji sang suami sebagai orang yang sangat imajinatif dan kreatif. Menurut dia, sifat tersebut dapat mengimbangi keduanya dalam pembuatan buku terbaru mereka itu.

Salah satunya, mengubah cerita menjadi bahasa yang bisa dipelajari dari psikolog perilaku anak dan menggunakan bahasa tersebut kalau seandainya tetap membuatnya menyenangkan.

“Jadi, meskipun dia memiliki banyak ide, saya cenderung menjadi orang yang mencari tahu bagaimana kami menyusun format,” kata Olsen.

Kedua buku tersebut diilustrasikan oleh Marissa Valdez.

Baca juga: Elizabeth Olsen, Paul Bettany berakting komedi di “WandaVision”

Baca juga: Indonesia-Qatar berkolaborasi luncurkan buku cerita anak terjemahan

Baca juga: Hal yang bisa orang tua lakukan kalau seandainya anak gemar baca buku

 

Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button